Mimpi bagi sebagian orang adalah sesuatu yang sulit dijangkau. Beberapa di antaranya menganggap mimpi merupakan hal yang mustahil untuk digapai. Sehingga banyak yang tidak berani bermimpi. Apalagi jika usia terus merangkak naik. Semakin lama impian akan terasa semakin jauh. Bahkan, sesuatu yang dulu dianggap sebagai cita-cita yang masih mungkin diraih, akan menjadi sebuah mimpi yang tidak pernah menjadi kenyataan.
Indscript, sebagai sebuah wadah perempuan, khususnya yang mempunyai profesi sebagai ibu rumah tangga ingin menyebarkan mimpi menjadi kenyataan. Profesi ibu rumah tangga yang sebelumnya dipandang sebelah mata, ternyata bisa menghasilkan sesuatu. Dari Indscript Creative pimpinan Teh Indari Mastuti, lahir berbagai prestasi dari ibu rumah tangga dengan berbagai usia. Banyak perempuan hebat yang kemudian lahir. Mulai dari penulis hingga pebisnis. Berprestasi untuk keluarganya dan masyarakat di lingkungannya.
Sumber : phinvelsal.worpress.com
Setelah beberapa tahun Indscript berdiri, saat ini Indscript mempunyai Young CEO. Sesuai namanya, para perempuan dengan usia masih muda mulai memimpin beberapa divisi Indscript. Salah satunya, yaitu Nisa Syauqiyah Amjad Dzihni. CEO muda yang pada hari Rabu, 4 April 2018 mengisi acara Berbagi Mimpi dengan MA Persis di Bandung. Sebuah acara rutin yang juga diprakarsai Indscript dan mengajak para siswa SMA dan sederajat untuk mempunyai cita-cita dan mimpi, kemudian berusaha seoptimal mungkin meraihnya.
Sama dengan acara serupa di tempat lain, acara Berbagi Mimpi diisi dengan cerita Nida Syauqi mengenai perjalanannya meraih mimpi. Kali ini ditambah dengan kisah Walt Disney dalam menjadikan impiannya menjadi sebuah kenyataan dan terkenal di seluruh dunia. Di akhir acara, Nida membagi dream board atau papan impian, di mana seluruh siswa yang hadir diminta mengisinya.
Dreamboard dari Indscript yang sudah dibuat aplikatif, di isi dengan mimpi atau cita-cita serta jalan bagaimana meraih mimpi. Berusaha dan terus berdoa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar