Selasa, 08 Mei 2018

Monasku Indonesiaku

Monasku Indonesiaku

Sabtu, 5 Mei 2018 komunitas Emakpintar Jabodetabek mengadakan pertemuan atau istilah kerennya kopi darat, disingkat kopdar.  Sebuah pertemuan piknik ala emak-emak.  Duduk di Taman Monas, menggelar tiket, makan bersama, sharing, dan selesai.  Banyak pelajaran yang didapat dari pertemuan ini.  Apalagi founder Emakpintar, Teh Indari Mastuti ikut hadir mencharge semua yang hadir dengan semangatnya. 

Sudah beberapa tulisan sebelumnya membahas hal ini.  Yang ingin dibahas kali ini adalah tempat kopdar tersebut, Monas.  Yang ternyata, meskipun anggota kopdar bertempat tinggal di wilayah Jabodetabek, ada yang baru pertama kali ke Monas, atau sudah puluhan tahun tidak ke Monas.

Monas, merupakan tugu yang didirikan oleh pemerintahan Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno.  Dengan gedung yang menjulang tinggi dan puncak atasnya merupakan emas murni yang beratnya tidak terbayangkan.  Sejak itu, Monas menjadi ikon Kota Jakarta sekaligus Indonesia.

Monasku, Indonesiaku sampai kini masih menjadi ikon Indonesia yang hampir terlupakan oleh orang Jakarta sendiri.  Banyak yang berkunjung ke sini justru adalah orang-orang dari wilayah lain. Ironis bukan?  Padahal Monas merupakan tempat wisata murah meriah.  Wisata edukasi yang sangat menarik.  Yuk kita intip ada apa saja di Monas.

1. Taman dan Lapangan Luas

Pintu masuk Monas saat ini hanya satu di depan Balai Kota Jakarta.  Lapangan parkir terpisah dengan taman.  Pemisahan dibuat dengan pagar bertuliskan Lenggang Jakarta di depannya.  Setelah itu, kita akan melewati taman jajan Monas dan juga area bermain anak.
Sampai di dalam, akan ada lapangan sekaligus taman tempat kita bisa berpiknik.  Sampai sini tidak ada pungutan atau pembayaran tiket masuk.

2. Kereta Mini

Di dekat pintu masuk lapangan Monas ada halte naik kereta mini.  Kereta akan mengantarkan pengunjung ke tugu Monas.  Semakin siang akan semakin banyak antrian di halte kereta mini ini.

3. Museum Dongeng

Masuk tugu Monas bagian bawah, kita akan menemukan museum Indonesia.  Di sini kita akan melihat foto berbagai pahlawan dan mendengarkan banyak cerita rakyat dari Indonesia.

4. Museum Perjuangan
Museum ini tidak selalu terbuka untuk umum.  Di dalamnya ada biorama perjuangan rakyat Indonesia dari berbagai daerah.  Ada juga rekaman suara asli Ir Soekarno ketika membacakan naskah proklamasi.

5. Puncak Tugu Monas

Terakhir adalah puncak tugu Monas.  Jika hari masih pagi, kita masih dapat mengunjunginya sampai ke sini.  Jam 14, puncak sudah ditutup.  Dari sini kita dapat melihat berbagai pemandangan ibu kota sampai jauh.

Menarik bukan Tugu Monas dan sekitarnya.  Ada banyak suvenir khas Jakarta, makanan tradisional, dan alat transportasi di sekitar sini.  Rugi jika kita mengaku orang Jakarta tetapi belum pernah mengunjungi Monas.  Monasku Indonesiaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar