Selasa, 17 Juli 2018

7 Tips Agar Rumah dan Pekerjaan Beres di Pagi Hari

Hai Temans!

Sekolah anak sudah mulai masuk sejak Senin lalu.  Kesibukan emak-emak atau perempuan ibu rumah tangga dimulai.  Terkadang kesibukan pagi hari ini membuat suasana hati rusak. Pekerjaan yang banyak dan waktu yang mepet membuat ibu terkadang marah. Anak pun berangkat sekolah tergesa-gesa.  Lega rasanya ketika semua sudah berangkat ke tempat tugasnya masing-masing.

Nyamankah Temans ketika itu terjadi? Apalagi sebagai orang tua saat ini dianjurkan untuk mengelola emosi.  Wah.. pasti ibu-ibu langsung membela diri!  Bagaimana bisa sabar kalau anak dibangunkan susah, mandi dan persiapan lainnya sangat lama.  Bisa-bisa mereka terlambat sekolah.  Padahal, katanya suasana hati di pagi hari akan terbawa seharian lho! 

Temans ingin semua masalah di atas teratasi?  Ini dia 7 tips agar rumah dan pekerjaan rapi di pagi hari yang sudah saya coba terapkan.

1.  Mencatat Semua Kegiatan Wajib

Catatlah semua kegiatan wajib yang akan dilakukan setiap pagi, setiap hari, dan setiap minggu.  Ini penting untuk langkah selanjutnya.  Misalnya, pagi hari harus mencuci, setrika, bikin sarapan dan makan siang bekal, dan menyiapkan anak sekolah. Kemudian setelah anak berangkat sekolah mengerjakan bisnis atau ada balita di rumah.  Kegiatan mingguan, seperti mengaji majelis taklim tiap Selasa, kursus bikin cake tiap Selasa, dan sebagainya.

2.  Mencatat Waktu untuk Setiap Kegiatan

Setiap kegiatan yang telah dicatat dialokasikan waktunya.  Misalnya, masak pagi 1 jam, persiapan anak sekolah satu jam, dan seterusnya.

3.  Memperkirakan Waktu Tidur Malam dan Bangun Pagi

Setelah setiap kegiatan ditulis dan waktunya dialokasikan, Temans dapat memperkirakan jam berapa harus tidur malam dan bangun di pagi hari.  Waktu bangun, sebisa mungkin diundur setengah jam untuk waktu ibadah bagi Temans yang muslim.

Contoh, saya di pagi hari menulis 1 artikel, ibadah, dan masak.  Semua membutuhkan waktu 2,5 jam. Jadi saya bangun jam 3 pagi.  Setengah 6 sudah selesai semua, termasuk anak yang harus berangkat pagi sekolah.  Semua anak berangkat paling lambat setengah 7.  Waktu sambil menunggu anak bersiap sekolah, saya gunakan untuk mencuci pakaian (mesin cuci).  Setelah anak berangkat, saya tinggal memberikan rumah dan menyetrika (butuh waktu 1,5 jam).  Saat anak yang besar berangkat sekolah, bungsu saya yang berusia TK sudah bersiap sekolah juga.  Saya hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk memandikan dan makan.  Dia sudah dapat berpakaian sendiri dan saya hanya merapikan.  Sekitar jam 8 saya antar bungsu sekolah dekat rumah dan waktunya bekerja (menulis dan kegiatan rutin lain).

4.  Menyiapkan Anak

Anak sebaiknya sejak kecil sudah belajar mandiri.  Usia balita sudah dipersiapkan memakai baju sendiri dan makan sendiri, meskipun waktunya lama.  Oleh karena itu, anak sudah diminta melakukan persiapan minimal sejam sebelum berangkat.  Jadi, Teman tidak perlu marah dan kesal karena terlambat.  Anak juga berangkat tidak tergesa-gesa.  Dan yang terpenting, pekerjaan Temans juga selesai.

5.Mengurangi Kegiatan Tidak Perlu

Ada ibu rumah tangga yang kehabisan waktu.  Katanya 24 jam terasa kurang.  Ternyata, di siang hari menonton sinetron berseri di televisi atau drakor yang jadi favorit.  Bukan tidak boleh, tetapi jika lebih dari satu jam akan menyia-nyiakan waktu dan berpengaruh pada kegiatan seharian.

6.Disiplin

Disiplin dengan semua yang sudah dicatat adalah penting.  Jangan sering membuat alasan untuk memaklumi diri sendiri.  Seperti, saya lelah kemarin seharian jadi hari ini bangun pagi mundur setengah jam.  Kecuali Temans dalam kondisi sakit.

7.Konsisten

Konsisten menjalankan semua yang sudah dicatat menjadi tips terakhir dan paling penting.  Kegiatan yang dilakukan secara konsisten akan melahirkan kebiasaan.  Ahli psikologi ada yang menyebutkan, minimal suatu aktivitas akan menjadi kebiasaan jika dilaksanakan 40 hari berturut-turut.  Anak-anak juga akan menjadi lebih disiplin dan mandiri.

Hal-hal di atas yang sudah saya kerjakan setiap hari.  Saya masih terus juga berusaha belajar  agar konsisten.  Namun, saya sudah merasakan manfaatnya. 

Sesekali tentu saja rencana dan manajemen waktu tidak berjalan mulus. Tidak mengapa karena tidak ada sesuatu yang sempurna. Seperti halnya, tidak ada seorang pun di dunia yang happily forever. Hidup tanpa kesulitan. 

Mengapa? Karena kesulitan itu sunnatullah. Bagian dari kehidupan. Seperti yang tercantum dalam QS Al Insyirah, ayat Alquran favorit saya.  Hmm.. Lain waktu akan saya bahas tentang mengapa surat ini menjadi favorit saya ya!

Sekian posting artikel kali ini.  Semoga bermanfaat.  Salam bahagia!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar