Dalam ingatan masa kecil setiap juru masak, yang ada: dapur besar, kompor hangat, panci mendidih, dan seorang ibu
Barbara Costikyan
Saya termasuk salah seorang yang tidak pernah posting masakan pribadi di media sosial. Namun, berkat Yummy App akhirnya beberapa hari lalu saya posting gambar masakan di Facebook, lho! He -he sampai ada yang bilang tumben, saya biasanya hanya posting tulisan.
Sejujurnya, memasak untuk saya merupakan hal yang susah-susah gampang. Saya tidak terlalu menyukai kegiatan ini, karena menghabiskan cukup banyak waktu. Akhirnya kalau melihat resep masakan saya fokus ke waktu pengerjaannya: bisakah memasak enak dan lezat untuk ibu sibuk eh sok sibuk? Apalagi saat menikah dulu usia saya masih muda dan mempunyai lima anak dengan waktu kelahiran berdekatan. Fokus pada anak menjadi alasan utama.
Selain ingin fokus pada anak, di saat itu masih banyak
keinginan lain yang masih ingin saya capai. He he.. untuk yang satu ini rasanya
masih sampai sekarang ya, walaupun sudah lebih fokus di satu bidang.
Dengan kondisi di atas, bukan berarti saya nggak bisa
massak,lho! Hanya saja saya lebih suka masak kue dan snack sesekali, karena
waktunya lebih fkeksibel.
Bagaimana dengan memasak untuk makan sehari-hari? Yah, tetap
saya lakukan juga dengan sepenuh hati. Bayangkan, dengan anggota keluarga yang
cukup besar, berapa banyak dana yang dibutuhkan jika makanan harus membeli atau
catering? Lagi pula, melihat anak-anak suka dengan masakan saya, sebagai ibu
tentu merupakan kebahagiaan sendiri.
Tips Memasak Enak dan Lezat untuk Ibu Sibuk
Anak-anak saya sudah cukup besar sekarang. Tentu saja kerepotan sudah tidak lagi seperti masa mereka balita. Namun, saya masih sok sibuk dengan kegiatan lain, seperti content writer, kegiatan sosial, dan mengurus bimbingan belajar yang bertahun-tahun cukup membantu keluarga di saat kesulitan ekonomi melanda.
Bagaimana dengan acara memasak? Saya membaca berbagai tips di media sosial dan coba satu-satu. Hasilnya, ini tips memasak enak dan lezat untuk ibu sibuk ala saya, Ummi Nani Herawati.
1. Merencanakan Menu untuk Satu Minggu
Apa yang terpikirkan ibu saat bangun di pagi hari? Hari ini
mau belanja dan masak apa?
Wah, jika itu yang ada dipikiran Temans, tentu aka nada cukup
waktu terbuang. Lebih baik berpikirnya satu minggu sekali aja dengan cara
membuat menu satu minggu.
Meski di awal menerapkan cara ini juga akan lama, tapi Temans akan terbiasa. Merencanakan menu akan membuat budget lebih terkendali juga, lho!
2. Berbelanja Sesuai Menu
Perencanaan menu akan membuat waktu belanja juga lebih
singkat. Setelah menu direncanakan, tulis saja bahan apa yang dibutuhkan untuk
memasak.
Untuk emak yang super sibuk, si Sulung dan anak lain yang sudah cukup usia bisa dimintai tolong berbelanja juga dengan bekal catatan. Ini akan melatih mereka mandiri dan bertanggung jawab.
3. Meluangkan Waktu Khusus di Dapur
Meski namanya memasak
enak dan lezat ala ibu sibuk, waktu khusus ke dapur tetap harus disediakan.
Paling tidak satu sampai dua jam satu pekan sekali untuk menyiapkan dengan baik
menu masakan satu minggu ke depan.
Waktu tersebut digunakan untuk hal-hal dalam poin selanjutnya.
4. Menyiapkan Bumbu Dasar
Agar waktu lebih hemat lagi, Temans dapat menyiapkan bumbu
dasar sesuai menu yang diinginkan. Minumal bawang putih, bawang merah, dan
cabai sudah dihaluaskan. Jadi, saat memasak bumbu dasar dapat dipakai sesuai
keperluan.
Masih repot juga? Di pasar-pasar tradisional biasanya ada penjual khusus bumbu dasar.
5. Memanfaatkan Kulkas dengan Optimal
Hampir setiap keluarga saat ini mempunyai lemari pendingin
atau kulkas. Nah, ini sangat bermanfaat sekali untuk memasak praktis.
Kulkas dapat dioptimalkan menyimpan bumbu dasar, beberapa sayuran segar dalam waktu satu minggu, dan makanan setengah jadi.
6. Menyiangi Sayuran Sebelum masuk Kulkas
Agar lebih tahan lama dan praktis, Temans dapat menyiangi
sayur sebelum masuk ke kulkas dan menempatkannya dalam wadah atau plastik terpisah.
Dengan demikian, saat akan memasak Temans tidak perlu lagi menyiapkan atau
memotong-motonga.
Sayuran yang diletakkan bercampur dalam satu wadah akan lebih cepat busuk.
7. Membuat Beberapa Makanan Setengah jadi
Ada beberapa makanan yang dapat dibuat setengah jadi,
seperti ayam goreng, ikan goreng, nugget sayur, dan tahu katsu yang baru saya
coba memasaknya.
Temans dapat membuatnya dalam jumlah cukup. Saat diperlukan, makanan tersebut tinggal goreng dan rebus. Bahkan, anak-anak yang sudah cukup besar bisa diberi tanggung jawab untuk menggoreng, sementara ibu menyiapkan sayur.
8. Memilih Menu Praktis
Terakhir, untuk menu sehari-hari, Temans dapat memilih menu praktis. Makanan seperti rendang, soto, atau lainnya yang membutuhkan waktu berjam-jam mungkin dapat dibuat di waktu khusus atau untuk acara tertentu.
9. Membuat Makanan dengan Porsi Cukup
Tips terakhir memasak enak dan lezat untuk ibu sibuk adalah
membuat makanan dengan porsi cukup. Tidak berlebihan, karena akan menghabiskan
banyak waktu. Selain itu, cukup akan membuat makanan habis dan tidak perlu
dibuang.
Cukup di sini tidak hanya dalam jumlah, tetapi juga jenis.
Buat saya di meja makan tidak perlu ada tiga lauk sesuai selera masing-masing
anak. Dua macam lauk dan satu jenis masakan sayur yang penting memenuhi standar
gizi sangat dianjurkan.
Menu kesukaan dapat digilir secara bergantian. Mereka akan
belajar mencoba semua makanan.
Yummy App Membantu Menyiapkan Menu Masakan Enak dan Lezat dalam Waktu Singkat
Saya sebenarnya suka mengumpulkan resep masakan, tapi
biasanya untuk kue-kue.
Jadi, untuk makanan sehari-hari saya masih mengandalkan
resep lama, seperti sayur bening, sop,
dan lain-lain. Kalau ingin berbeda, saya kreasikan sendiri isinya. Sebenarnya ingin juga mencoba makanan lain, tapi ilmu memasak saya sangat terbatas.
Masakah paling sulit yang pernah saya buat adalah soto
banjar, karena kebetulan saya berasal dari Kalimantan Selatan. Makanan tersebut
hanya dibuat di saat-saat tertentu saja.
Anak-anak sangat hafal dengan kebiasaan di atas. Jika saya
memasak soto banjar yang mereka sukai, salah satunya akan bertanya, mau ada
acara apa, Ummi?
Nah, beberapa pekan lalu saya membaca pengumuman lomba blog
di grup Facebook Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Lombanya mereview Yummy App.
Wah, nggak pas deh saat review suatu produk dan kita belum mencobanya bukan?
Akhirnya saya download aplikasi yang berlatar belakang warna
orange ini di Google Play Store. Ternyata, anak sulung saya sudah tahu lebih
dulu, lho! Di hape-nya ada juga aplikasi ini. Emak ketinggalan!
Tangkapan layar Yummy App
Setelah unduh aplikasi, akun gmail saya otomatis sudah
login. Jadi, nggak perlu masukkan data ulang kecuali mau ganti nama akun.
Yang menarik, ada 7 fitur yang ditawarkan di Yummy, yaitu:
- Trending, berisi beberapa resep masakan yang sedang trend an banyak dilihat pengunjung.
- Event dan Promosi, berisi tentang kegiatan yang sedang dilaksanakan Yummi, termasuk lomba menulis review di blog yang sedang saya ikuti.
- Akun Official, berisi resep-resep dari chef atau merek produk yang berhubungan dengan masakan terkenal yang dapat Temans pilih, seperti: Chef Arnold Pornomo, Chef Nunu, dan resep special Masako dan Walls.
- Jelajah Kuliner Nusantara, berisi resep makanan tradisional dari seluruh Nusantara, baik makanan camilan atau makanan sehar-hari seperti sayuran dan lauk pauk.
- Resep Ide Jualan, Dijamin Laku yang cocok bagi Temans yang hobi masak dan punya penghasilan dari sini.
- Vegetable, berisi berbagai resep olahan dengan bahan dasar segala jenis sayuran.
- Rekomendasi, beberapa menu baru yang dapat Anda coba secara langsung tanpa melihat daftar pencarian.
Selain fitur di atas, jika Temans mengklik menu pencarian
akan keluar filter. Ketikkan saja dahulu yang diinginkan, misalnya ‘jamur’. Saat
keluar menu jamur di bagian atasnya ada pilihan lagi berupa: < 10.000,
bintang 4 ke atas, populer, dan < 30 menit.
Tangkapan layar Yummy App
Sesuai dengan yang sudah diceritakan di atas, maka pilihan
jatuh pada ‘< 30 menit’. Resep yang keluar adalah resep jamur dengan waktu
memasak kurang dari 30 menit. Tuh, enak bukan?
Resep Yummy App Favorit
Sampai saat ini sudah dua pekan saya menggunakan aplikasi
Yummy. Cukup banyak resep baru dan praktis yang saya coba, seperti: jamur
krispy, tumis jamur, nasi goreng jamur, tahu katsu, sambal tempe kangkung,
sambal geprek, dan lain-lain.
Di antara semuanya, tahu katsu menjadi favorit. Itu
dikarenakan,membuatnya mudah, si Bungsu yang tidak suka tahu menjadi mau makan,
bahannya hemat, dan saya bisa menyimpannya untuk digoreng besok hari.
Ingin tahu resepnya? Yuk, saya share di sini
Tangkapan layar Yummy App
Tahu Katsu
Bahan:
160 gram tahu
6 sdm tepung terigu
200 gram tepung roti
1 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk
2 sdt lada
250 ml minyak sayur
Cara Membuat
Masukkan tahu ke dalam wadah dan hancurkan hingga cukup
halus
Tambahkan tepung terigu, garam, kaldu bubuk, dan lada, lalu
aduk rata.
Ambil adonan sesuai selera dan masukkan dalam wadah berisi
tepung roti untuk dibalur.
Goreng dengan minyak goreng panas hingga kecoklatan.
Foto: Koleksi Pribadi
Tahu katsu siap disajikan. Untuk menambah rasa, Temans dapat
menambahkan saus kari dengan potongan wortel dan kentang di atasnya.
Ingin punya pengalaman seperti saya dan coba banyak resep mudah? Yuk, unduh Yummy App di ponsel pintar dengan klik https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.yummy.mobil! Dijamin nggak akan menyesal, deh! Aplikasi ini pas banget untuk ibu yang sibuk, ibu yang hobi masak, ibu yang ingin jualan, dan chef-chef rumah lainnya! Salam sehat dan bahagia!