Saya sendiri, menyukai dunia menulis sejak SD. Tetapi di sekolah lanjutan, kegiatan tersebut terhenti. Sampai ketika usia hampir 40 tahun seorang teman meminta bantuan penulisan buku panduan alat peraga sekolah. Tiga tahun kemudian, saya mengenal Indscript sampai akhirnya memutuskan untuk fokus di bidang kepenulisan.
Belajar menjadi perempuan dan ibu yang sederhana tetapi bermanfaat bagi orang-orang di sekeliling dengan tulisan.
Sabtu, 04 Agustus 2018
Usia Bukan Halangan Mengejar Mimpi
Saya sendiri, menyukai dunia menulis sejak SD. Tetapi di sekolah lanjutan, kegiatan tersebut terhenti. Sampai ketika usia hampir 40 tahun seorang teman meminta bantuan penulisan buku panduan alat peraga sekolah. Tiga tahun kemudian, saya mengenal Indscript sampai akhirnya memutuskan untuk fokus di bidang kepenulisan.
Kamis, 02 Agustus 2018
4 Alasan untuk Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga
Mungkin profesi ibu rumah tangga tidak terdengar hebat. Beberapa perempuan bahkan akan merasa rendah diri ketika berhubungan dengan teman lama berkarir yang sudah punya gelar panjang plus jabatan senior di kantornya. Sejujurnya, saya juga pernah mengalami hal tersebut.
Namun, seiring dengan waktu saya tidak lagi merasa demikian. Meskipun tidak keren sebutan ibu rumah tangga, saya tetap merasa lebih beruntung dibandingkan teman-teman perempuan yang berkarir. Saya bangga dengan profesi ibu rumah tangga.
Berdasarkan hal tersebut, saya mau membagi sedikit hari ini alasan bangga menjadi ibu rumah tangga yang membuat saya merasa lebih beruntung.
1. Waktu dengan Keluarga Lebih Banyak
Di usia sekarang, dengan anak yang sudah cukup besar rasanya saya sangat bersyukur telah melewati banyak waktu bersama mereka. Meskipun ada yang mengatakan kualitas tetap lebih baik dibandingkan kuantitas, saya bersyukur selalu ada saat anak-anak membutuhkan.
2. Tidak Tergantung Pada Asisten Rumah Tangga
Saya sering melihat, perempuan yang harus bekerja keluar rumah sangat tergantung pada asisten rumah tangga. Apalagi jika mereka masih mempunyai anak-anak balita. Asisten rumah tangga libur atau berhenti? Wow, rasanya Asti membingungkan. Karena ketika masuk dunia kerja, seorang perempuan kebanyakan dituntut harus seprofesional laki-laki. Tidak ada alasan minta cuti atau libur karena anak. Padahal tidak semua asisten rumah tangga baik. Banyak yang suka memanfaatkan kondisi ini.
3. Mengembangkan Hobi
Ibu rumah tangga tidak terikat waktu kerjanya, peluang untuk mengembangkan hobi lebih besar. Belajar dan terus "mengupgrade" diri saat ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Meskipun hasil belajar tidak menambah gelar di belakang nama, tidak masalah. Selama ibu rumah tangga dapat memanajemen waktunya dengan baik, maka semua yakin dapat dilakukan.
4. Penghasilan Tidak Terbatas
Penghasilan ibu rumah tangga tidak terbatas lho! Apalagi jika mau berusaha dengan memanfaatkan waktu yang ada. Ibu rumah tangga dapat berbisnis atau mengembangkan hobi menghasilkan uang.
Temans yang hobi merajut dapat mengembangkan diri dan menghasilkan dari sana. Begitu pula dengan crafter, penulis / writer, dan sebagainya. Bisnis dari rumah sangat menguntungkan.
Kalau disebutkan satu persatu, banyak manfaat jadi ibu rumah tangga tanpa karir di perusahaan atau kantor yang saya rasakan. Tidak bermaksud untuk mengecilkan peran wanita karir, tetapi untuk lebih membuat diri Temans ibu rumah tangga menghargai diri sendiri. Bangga menjadi ibu rumah tangga.
Sekian posting kali ini. Semoga bermanfaat. Salam bahagia
Rabu, 01 Agustus 2018
3 Tips Sederhana Menghadapi Tahun Ajaran Baru
Liburan bagi sebagian orang adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Dan liburan sekolah yang sebagian besar dimulai pertengahan Juni 2018, sebelum Idul Fitri, cukup panjang. Khususnya bagi saya yang bekerja di rumah. Bagaimana tidak? Biasanya pagi hari, paling lambat jam 8 semua anak dan suami sudah tidak berada di rumah. Mereka berangkat menuju tempat aktivitasnya masing-masing. Kini, selama satu bulan lebih anak-anak berada di rumah, tidak terkecuali yang sudah berpredikat mahasiswa. Bimbingan belajar di rumah ikut libur, bersamaan libur siswa sekolah.
Di awal liburan semua tampak menyenangkan. Liburan, rekreasi dapat dilakukan. Mudik lebaran dilakukan dengan tenang. Di akhir liburan orang tua mulai memutar otak bagaimana agar liburan tetap berakhir menyenangkan. Ketika liburan berakhir, hari pertama sampai satu dua minggu semua sibuk menyesuaikan diri. Terbayangkan, anak saya yang enam plus bimbingan belajar yang ikut mulai masuk?
Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, liburan kali ini saya buat berbeda di akhir. Membuat liburan tetap menyenangkan dan tidak repot ketika awal beraktivitas kembali. Ini 3 tips menghadapi awal tahun ajaran baru yang saya lakukan. Meskipun sharing ini terlambat, mudah-mudahan tetap bermanfaat.
1.Menyiapkan Acara Bersama
Di akhir liburan, dana sudah mulai kosong. Untuk menyiasati, maka saya mengatur jadwal di pagi hari. Anak-anak saya beri jadwal untuk merapikan rumah besar-besaran. Menyedot debu, menyucikan gorden, hingga merapikan dan membersihkan kebun. Di malam hari, mereka saya ajak nonton televisi sambil "ngobrol" apa saja. Terkadang kegiatan nonton televisi digantikan dengan acara "bermain". Kami bermain kartu UNO, halnya, catur, dan sebagainya. Si kecil yang berusia balita ikut antusias. Suasana keluarga menjadi hangat.
Liburan tentu saja mengubah daily activity saya. Tetapi kegiatan menulis tetap ada.
2. Menetapkan Target
Tidak hanya saya yang punya target ditulis dalam papan impian. Dulu, setiap anak saya tanya dan tuliskan mimpinya dalam sebuah buku. Sekarang mereka dapat dibantu untuk mengisi papan impian mereka masing-masing. Sama dengan milik saya. Tentu dengan versi masing-masing.
Ada yang menuliskannya di atas meja belajar dengan kertas kecil dan ditempel. Ada pula yang menuliskannya besar-besar dan ditempel di ruang keluarga.
3. Menyiapkan Aktivitas Sekolah
Satu Minggu sebelum sekolah dimulai, anak-anak sudah bersiap sekolah. Mereka sudah harus memilah bukunya yang tidak terpakai dan menyiapkan alat tulis baru. Mereka harus menyampaikan bukunya sendiri. Si bungsu yang akan masuk TK baru diberi banyak cerita bagaimana senangnya sekolah. Selain itu, kegiatan pagi hari sedikit demi sedikit mulai dibiasakan lebih awal, mendekati masuk sekolah. Ini saya lakukan agar di hari pertama sekolah tahun ajaran baru tidak kesulitan membangunkan mereka.
Dan taraaaa.. Hari pertama sekolah anak-anak tidak sesibuk yang saya bayangkan. Tidak ada acara menunggu sampai pulang si Kecil yang baru sekolah. Dia langsung mandiri. Daily activity saya kembali seperti semula.
Sekian posting tentang 3 tips sederhana menghadapi awal tahun ajaran baru. Mudah-mudahan bermanfaat.
Selasa, 31 Juli 2018
Ini Dia Cara Sukses Menjadi Penulis
Temans, ada yang ingin jadi penulis? Atau ada yang sudah mulai ikutan training kepenulisan? Terus, merasa belum ada hasilnya? Padahal, menurut Teh Indari, founder Inscript Writing, menulis nggak memerlukan bakat lho! Wah, gimana caranya agar berhasil tanpa perlu bakat?
Berdasarkan pengalaman pribadi, ikut training kepenulisan, dan berbagai buku, ini dia cara sukses menjadi penulis.
1. Tetapkan Target
Penulis ada berbagai macam jenis sesuai tulisannya. Ada penulis novel, penulis artikel, reporter, dan sebagainya. Nah, tuliskan dalam dreamboard atau papan impian Temans ingin menjadi penulis bagaimana. Sekedar hobi dan kesenangan atau target penghasilan. Jika Temans ingin semuanya, targetkan satu persatu.
Temans yang suka menuliskan novel, misalnya dapat menargetkan menulis satu novel dalam 4 bulan. Temans yang ingin menulis untuk bisnis dapat menargetkan penghasilan yang diinginkan. Jangan lupa, tuliskan prosesnya ya!
2. Belajar dan Berlatih
Untuk penulis pemula, action pertama adalah belajar dan berlatih. Belajar sendiri dari berbagai media internet yang ada sekarang ini sangat mudah. Belajar online dengan mengikuti training kepenulisan juga banyak. Untuk training Temans dapat mengikuti yang berbayar dan tidak dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan ikut training tentu saja ada mentornya. Bersama mentor, biasanya menulis lebih termotivasi. Mentor juga akan memberi latihan plus tugas. Tetapi semuanya kembali pada diri sendiri. Mengatur waktu atau manajemen waktu intinya. Selalu meluangkan waktu untuk menulis dalam daily activity.
3. Ikut Grup Kepenulisan
Mengikuti grup kepenulisan, seperti Ibu-Ibu Doyan Nulis, Komunitas Bisa Menulis, dan lain-lain akan menambah motivasi. Di sana akan banyak even yang bisa diikuti dan menambah semangat. Plus ilmu-ilmu tentang menulis sering dibagikan..
Itu saja cara sukses menjadi penulis ala saya. Yuk belajar bersama. Salam bahagia!
Rabu, 18 Juli 2018
6 Tips Emak Mengatasi Baper
Temans, sebagai ibu rumah tangga sepertinya pekerjaan nggak pernah ada habisnya. Orang menyebutnya, waktu 24 jam tidak pernah cukup. Sampai banyak ibu rumah tangga terpaksa banyak menghabiskan waktu di rumah. Apalagi jika ibu rumah tangga, saya lebih senang menyebutnya sebagai emak-emak, mempunyai anak balita. Akhirnya baper sering kali melanda. Di puncak ketegangan dan kerepotan, emak seringkali baper. Ingin banget rasanya menghilang sejenak.
Jika emak baper terus, siapa yang menjadi sasaran? Anak yang notabene merupakan makhluk lemah di bawah kekuasaan ibu. Emak jadi sering marah dan sedih. Anak ikut merasa tidak nyaman. Ya, karena ibu yang bahagia akan menularkan kebahagiaan pada lingkungannya. Begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, Temans yang mungkin juga emak-emak, harus tahu cara mengatasinya. Di bawah ini beberapa tips emak mengatasi baper ala saya berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa referensi. Ssst, ngintip juga dari status Teh Indari Mastitis hari ini.
1. Emak Baper Harus Cukup Istirahat
Temans, dengan seabrek kegiatan, meluangkan waktu untuk istirahat sangat penting. Kalau perlu, harus tidur siang meskipun hanya setengah jam. Tidur siang sangat efektif untuk menyegarkan tubuh dan perasaan. Jangan menganggap tabu tidur siang karena meninggalkan pekerjaan yang banyak.
2. Emak Baper Harus Sistematis
Agar kebaperan hilang, emak harus belajar sistematis. Mencatatkan semua kegiatan. Denganencatat kegiatan di daily avtivity, kegiatan lebih terencana, nggak ada yang terlupa, dan in sya Allah akan banyak waktu luang untuk istirahat atau me time. Tinggalkan semua kegiatan yang nggak penting.
3. Emak Baper Harus Mendelegasikan Pekerjaan
Temans harus belajar mengukur diri. Jika ternyata memang banyak tugas yang tidak tertangani, mendelegasikan pekerjaan non strategis perlu. Apalagi jika Temans ibu rumah tangga dan pebisnis atau ibu rumah tangga pebisnis sekaligus karyawan kantor. Wow.. nggak salah kok mendelegasikan tugas. Minimal tugas seperti menyuci, menyetrika, dan merapikan rumah.
4. Emak Baper Harus Melibatkan Anggota Keluarga
Rumah tangga bukan milik Temans sendiri. Misalnya, urusan anak. Bukan hanya menjadi tanggung jawab Temans saja. Tanggung jawab suami dan isteri. Jangan sungkan meminta bantuan suami dalam beberapa urusan rumah tangga. Jika anak sudah besar, beri mereka juga tanggung jawab beberapa hal, misalnya mencuci piring dan menyapu rumah. Ini merupakan bagian dari pembelajaran juga.
Jadi, salah satu tips emak mengatasi baper adalah melibatkan anggota rumah tangga dalam beberapa pekerjaan rumah.
5. Emak Baper Harus Mempunyai Prioritas
Dalam pencatatan daily activity, Temans belajar memprioritaskan pekerjaan. Sehingga nggak perlu semua pekerjaan dilakukan setiap hari. Contoh, menyapu halaman. Jika sibuk atau anak sakit, kegiatan ini dapat ditunda besok hari. Tidak masalah terkadang hari berjalan tidak sesuai harapan.
6. Emak Baper Harus Menjadi Pekerjaan Karena Ibadah
Terakhir tapi penting adalah meniatkan semua pekerjaan karena ibadah. Dengan demikian, Temans akan menjadi lebih ikhlas dan menyadari bahwa semua orang mempunyai peran masing-masing dalam hidup yang pastinya tidak mudah. Dengan niat ibadah, in sya Allah pekerjaan selesai dan pahala didapat.
Sekian tulisan tentang tips emak mengatasi baper. Hehe.. Tulisan ini tidak bermaksud menggurui siapa pun. Dengan menulis saya juga belajar dan mengingatkan diri. Semoga bermanfaat.
Selasa, 17 Juli 2018
7 Tips Agar Rumah dan Pekerjaan Beres di Pagi Hari
Hai Temans!
Sekolah anak sudah mulai masuk sejak Senin lalu. Kesibukan emak-emak atau perempuan ibu rumah tangga dimulai. Terkadang kesibukan pagi hari ini membuat suasana hati rusak. Pekerjaan yang banyak dan waktu yang mepet membuat ibu terkadang marah. Anak pun berangkat sekolah tergesa-gesa. Lega rasanya ketika semua sudah berangkat ke tempat tugasnya masing-masing.
Nyamankah Temans ketika itu terjadi? Apalagi sebagai orang tua saat ini dianjurkan untuk mengelola emosi. Wah.. pasti ibu-ibu langsung membela diri! Bagaimana bisa sabar kalau anak dibangunkan susah, mandi dan persiapan lainnya sangat lama. Bisa-bisa mereka terlambat sekolah. Padahal, katanya suasana hati di pagi hari akan terbawa seharian lho!
Temans ingin semua masalah di atas teratasi? Ini dia 7 tips agar rumah dan pekerjaan rapi di pagi hari yang sudah saya coba terapkan.
1. Mencatat Semua Kegiatan Wajib
Catatlah semua kegiatan wajib yang akan dilakukan setiap pagi, setiap hari, dan setiap minggu. Ini penting untuk langkah selanjutnya. Misalnya, pagi hari harus mencuci, setrika, bikin sarapan dan makan siang bekal, dan menyiapkan anak sekolah. Kemudian setelah anak berangkat sekolah mengerjakan bisnis atau ada balita di rumah. Kegiatan mingguan, seperti mengaji majelis taklim tiap Selasa, kursus bikin cake tiap Selasa, dan sebagainya.
2. Mencatat Waktu untuk Setiap Kegiatan
Setiap kegiatan yang telah dicatat dialokasikan waktunya. Misalnya, masak pagi 1 jam, persiapan anak sekolah satu jam, dan seterusnya.
3. Memperkirakan Waktu Tidur Malam dan Bangun Pagi
Setelah setiap kegiatan ditulis dan waktunya dialokasikan, Temans dapat memperkirakan jam berapa harus tidur malam dan bangun di pagi hari. Waktu bangun, sebisa mungkin diundur setengah jam untuk waktu ibadah bagi Temans yang muslim.
Contoh, saya di pagi hari menulis 1 artikel, ibadah, dan masak. Semua membutuhkan waktu 2,5 jam. Jadi saya bangun jam 3 pagi. Setengah 6 sudah selesai semua, termasuk anak yang harus berangkat pagi sekolah. Semua anak berangkat paling lambat setengah 7. Waktu sambil menunggu anak bersiap sekolah, saya gunakan untuk mencuci pakaian (mesin cuci). Setelah anak berangkat, saya tinggal memberikan rumah dan menyetrika (butuh waktu 1,5 jam). Saat anak yang besar berangkat sekolah, bungsu saya yang berusia TK sudah bersiap sekolah juga. Saya hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk memandikan dan makan. Dia sudah dapat berpakaian sendiri dan saya hanya merapikan. Sekitar jam 8 saya antar bungsu sekolah dekat rumah dan waktunya bekerja (menulis dan kegiatan rutin lain).
4. Menyiapkan Anak
Anak sebaiknya sejak kecil sudah belajar mandiri. Usia balita sudah dipersiapkan memakai baju sendiri dan makan sendiri, meskipun waktunya lama. Oleh karena itu, anak sudah diminta melakukan persiapan minimal sejam sebelum berangkat. Jadi, Teman tidak perlu marah dan kesal karena terlambat. Anak juga berangkat tidak tergesa-gesa. Dan yang terpenting, pekerjaan Temans juga selesai.
5.Mengurangi Kegiatan Tidak Perlu
Ada ibu rumah tangga yang kehabisan waktu. Katanya 24 jam terasa kurang. Ternyata, di siang hari menonton sinetron berseri di televisi atau drakor yang jadi favorit. Bukan tidak boleh, tetapi jika lebih dari satu jam akan menyia-nyiakan waktu dan berpengaruh pada kegiatan seharian.
6.Disiplin
Disiplin dengan semua yang sudah dicatat adalah penting. Jangan sering membuat alasan untuk memaklumi diri sendiri. Seperti, saya lelah kemarin seharian jadi hari ini bangun pagi mundur setengah jam. Kecuali Temans dalam kondisi sakit.
7.Konsisten
Konsisten menjalankan semua yang sudah dicatat menjadi tips terakhir dan paling penting. Kegiatan yang dilakukan secara konsisten akan melahirkan kebiasaan. Ahli psikologi ada yang menyebutkan, minimal suatu aktivitas akan menjadi kebiasaan jika dilaksanakan 40 hari berturut-turut. Anak-anak juga akan menjadi lebih disiplin dan mandiri.
Hal-hal di atas yang sudah saya kerjakan setiap hari. Saya masih terus juga berusaha belajar agar konsisten. Namun, saya sudah merasakan manfaatnya.
Sesekali tentu saja rencana dan manajemen waktu tidak berjalan mulus. Tidak mengapa karena tidak ada sesuatu yang sempurna. Seperti halnya, tidak ada seorang pun di dunia yang happily forever. Hidup tanpa kesulitan.
Mengapa? Karena kesulitan itu sunnatullah. Bagian dari kehidupan. Seperti yang tercantum dalam QS Al Insyirah, ayat Alquran favorit saya. Hmm.. Lain waktu akan saya bahas tentang mengapa surat ini menjadi favorit saya ya!
Sekian posting artikel kali ini. Semoga bermanfaat. Salam bahagia!
Kamis, 05 Juli 2018
4 Langkah Menuju Sukses
Senin, 11 Juni 2018
8 Tips Nyaman Mudik
Hai Temans!
Sudah bersiap mudik alias pulkam atau pulang kampung? Yes, ini acara tahunan yang banyak dinanti hampir semua perantau. Meski jalan macet dan berdebu sekalipun, pemudik tidak pernah menurun jumlahnya tiap tahun.
Tidak semua orang menikmati perjalanan yang menyenangkan selama di jalan. Macet, kehabisan bensin, sulit cari toilet, sulit cari tempat sholat, dan sebagainya. Ditambah anak-anak yang tidak sabar menanti.
Kali ini, kita bahas sedikit apa saja yang harus disiapkan menjelang mudik. Walaupun agak terlambat, karena beberapa pemudik saat ini sudah sampai kampung halaman. Yuk simak tipsnya.
1. Bawa Pakaian Seperlunya
Temans aja mudik bukan akan pindah rumah. Jadi, bawa saja pakaian seperlunya. Toh di sana, beberapa orang tetap akan mencuci juga.
2. Lipat Pakaian Simple
Melipat pakaian dengan menggulungnya rapi dapat membantu mengurangi ruang tas Remans. Sekarang cara ini banyak dibahas di YouTube.
3. Persiapkan Kendaraan
Jika mudik dengan kendaraan pribadi, pastikan bahwa kondisinya aman. Cek dulu ke bengkel. Mudik adalah perjalanan jauh. Keamanan dan keselamatan sangat penting. Simpan nomor yang bisa dihubungi jika ada masalah dengan kendaraan. Jangan lupa menyiapkan juga bensin cadangan.
4. Pakaian Simple
Selama dalam perjalanan Teman dapat menggunakan pakaian simple. Ini juga akan memudahkan dan membuat nyaman di kendaraan.
Untuk perempuan, pakaian gamis lengkap dengan kaos kaki akan memudahkan. Jika ingin sholat, dapat langsung digunakan sekaligus sebagai mukena. Atau bawalah mukena ringan berbahan parasut.
5. Siapkan Obat Keluarga
Obat keluarga, diletakkan pada tempat terjangkau. Hal ini akan memudahkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
6. Siapkan Makanan di Perjalanan
Jika Temans mudik menempuh jarak cukup jauh, siapkan makanan untuk berbuka dan teman di malam hari. Makanan akan membuat anak-anak menyukai perjalanannya.
7. Bawa Barang Kecil yang Disukai Anak
Barang kecil yang disukai anak dapat dibawa agar nyaman selama di jalan. Barang tersebut, seperti buku, mainan, dan sebagainya.
8. Istirahat
Tetap dalam kondisi siaga berlaku untuk mudik dengan angkutan umum atau pribadi. Di angkutan umum, Temans dapat bergantian istirahat dengan anggota keluarga lain. Sedangkan untuk pengendara mobil pribadi, akan lebih baik jika di mobil ada supir yang bergantian. Atau beristirahat setiap beberapa jam sekali agar fit.
Demikian Tips Mudik Nyaman yang dapat diikuti. Untuk Temans perempuan, gamis dengan berbagai pernik lengkap akan memudahkan, khususnya bila sudah tidak memiliki balita. Dengan gamis, kaos kaki, apalagi dilengkapi handsock, Temans sudah dapat langsung shalat tanpa menurunkan mukena di perjalanan.
Kamis, 07 Juni 2018
5 Fakta Unik Lebaran di Indonesia
Temans..
Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Ada berbagai cara dilakukan orang mengakhiri Ramadhan, bulan yang mulia. Ada yang sibuk mempersiapkan segala pernak-pernik lebaran, ada pula yang sibuk menggapai 10 hari terakhir Ramadhan. Sah-sah saja, setiap orang mempunyai pertimbangan sendiri untuk melakukan kesibukan masing-masing.
Sama halnya dengan Ramadhan, Indonesia yang merupakan negara terbanyak muslim di dunia, Idul Fitri mempunyai keunikan sendiri. Yuk, kita intip fakta unik Idul Fitri di Indonesia!
1. Ketupat Lebaran
Ketupat lebaran, makanan khas Indonesia. Makanan yang terbuat dari beras yang direbus dan dibungkus daun kelapa dengan bentuk belah ketupat, umumnya selalu hadir di hari pertama lebaran. Pendamping ketupat berbeda-beda di tiap wilayah. Ada opor, rendang di Sumatera Barat, soto Banjar di Banjarmasin, sambal goreng hati, dan lain-lain. Jika Temans sedang di luar negeri, makanan ini pasti akan dirindukan saat lebaran.
2. Mudik
Mudik atau pulang kampung merupakan keunikan lain Idul Fitri di Indonesia. Karena lebaran identik dengan kesucian dan saling memaafkan, maka mudik seperti menjadi keharusan. Bertemu orang tua dan sanak saudara yang ditinggalkan. Jadilah, jalur-jalur tertentu dari wilayah kota, seperti Jakarta menuju beberapa tempat macet luar biasa. Tetapi pemudik tidak pernah jera. Mereka akan mudik kembali di tahun depan.
3. Baju Baru
Baju baru bukan keharusan. Tetapi masyarakat Indonesia menganggap lebaran bulan lengkap jika nggak pake baju baru. Tidak hanya baju. Semua baru mulai dari kaki hingga kepala.
Ssst.. Khusus baju baru, Indblack ikut berlebaran tahun ini. Loveshock dan putingnya akan menambah lengkap penampilan. Loveshock ekslusif dengan desain sangat menarik, membuat muslimah tampil lebih syar'i. Sementara puting yang ditawarkan akan menambah cantik dan rapi penampilan. Berjilbab menjadi lebih mudah.
4. Kue Kering
Entah sejak kapan dimulai kebiasaan ini. Kue kering, seperti nastar, kestangel, sagu keju, dan lain-lain menjadi makanan yang dihidangkan untuk tamu mendampingi biskuit-biskuit dari berbagai merek. Hal ini menjadikan usaha rumahan produksi kue kering mendapat berkah rejeki berlimpah tiap Ramadhan.
5. Uang Lebaran
Satu lagi keunikan di hari Idul Fitri, yaitu kebiasaan membagi-bagi uang ke sanak saudara. Seperti sebuah kewajiban, orang tua dan keluarga yang sudah bekerja membagi rejekinya kepada anak, keponakan, dan kerabat lain. Mungkin maksudnya memberi hadiah ya karena anak-anak sudah berpuasa?
Nah, itu 5 fakta unik lebaran di Indonesia. Adakah yang tidak Teman lakukan? Yang pasti, hendaknya setelah Ramadhan usai, semua muslim dapat menjadi pribadi baru yang lebih baik. Segala ritual Idul Fitri bagus. Tetapi jika tidak ada, tidak perlu memaksakan diri.
#IndscriptCreative
#IndscriptWriting
#Indblack
Senin, 04 Juni 2018
Kerja Keras dan Konsistensi Melahirkan Kesuksesan
Temans, pernahkah bertanya apa rahasia kesuksesan orang lain? Kenapa dengan modal yang sama, orang yang satu bisa sukses sementara yang lain tidak? Ternyata, ada dua hal yang harus digarisbawahi, kerja keras dan konsistensi.
Tidak ada orang yang dapat sukses tanpa kerja keras. Jika Temans melihat orang sukses, lihat juga prosesnya. Pastilah akan ditemukan bahwa jalan panjang berliku yang harus dilaluinya. Kesuksesan yang diperoleh tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan ada orang yang harus berkali-kali gagal baru sukses. Jatuh bangun terlebih dahulu baru mencapai hasil yang diinginkan.
Di sini, kerja keras berkorelasi dengan keberanian meninggalkan zona nyaman. Keberanian meninggalkan rutinitas yang ada untuk menjadi lebih baik. Sukses menjadi ahli ibadah, jika berani bangun tiap malam meninggalkan kenyamanan tidur sampai pagi, misalnya. Sukses mendapat nilai tertinggi dalam UN dengan belajar lebih banyak daripada orang lain. Bahkan, diceritakan bahwa Bill Gateshead mencapai kesuksesan karena hanya tidur 3 jam sehari.
Inti kesuksesan selanjutnya adalah konsistensi. Menurut ahli psikologi, suatu pekerjaan akan menjadi kebiasaan jika konsisten dilakukan 40 hari berturut-turut. Beberapa orang harus melakukan lebih dari 40 hari. Dengan konsistensi demikian, sesuatu menjadi mudah dilakukan.
Misalnya, seorang penulis yang seringkali kesulitan mendapatkan ide. Berlatih menulis setiap hari satu tulisan akan memperlancar ide tulisan yang datang. Lama kelamaan, penulis tersebut akan semakin produktif.
Terkait dengan kerja keras dan konsistensi, ini yang juga dilakukan Teh Indari Mastuti, founder Indscript Writing, Indscript Creative, komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis, dan lain-lain. Kerja keras dan konsistensi yang akhirnya membuat Indblack, bisnis terakhir yang baru dibangun sukses dengan cepat.
Teh Indari, mulai usahanya dengan kerja keras sekitar tahun 2010. Saat itu, di mana belum ada media sosial sebanyak sekarang, beliau menargetkan prospek minimal 20 orang sehari. Semua dilakukan via email. Jaringan yang dibangun tersebut yang kemudian mempermudah bisnis selanjutnya
Jadi Temans, tidak ada kesuksesan yang instan. Kecuali seseorang mewarisi perusahaan dari orang tua. Itu pun jika tidak diiringi kerja keras dan konsistensi, tidak akan bertahan lama. Dua hal yang memang sulit untuk dikerjakan. Itu sebabnya tidak banyak orang yang sukses. Saya salah satu yang sedang belajar menjalani proses tersebut. Semoga yang kita lakukan saat ini membuahkan hasil dan berkah. Aamiin.
#IndscriptWriting
#IndscriptCreative
#Indblack
Jumat, 01 Juni 2018
Nuansa Putih di Hari Raya
Rabu, 30 Mei 2018
Menyambut Idul Fitri dengan Pakaian Baru
Selasa, 08 Mei 2018
Monasku Indonesiaku
Monasku Indonesiaku
Sabtu, 5 Mei 2018 komunitas Emakpintar Jabodetabek mengadakan pertemuan atau istilah kerennya kopi darat, disingkat kopdar. Sebuah pertemuan piknik ala emak-emak. Duduk di Taman Monas, menggelar tiket, makan bersama, sharing, dan selesai. Banyak pelajaran yang didapat dari pertemuan ini. Apalagi founder Emakpintar, Teh Indari Mastuti ikut hadir mencharge semua yang hadir dengan semangatnya.
Sudah beberapa tulisan sebelumnya membahas hal ini. Yang ingin dibahas kali ini adalah tempat kopdar tersebut, Monas. Yang ternyata, meskipun anggota kopdar bertempat tinggal di wilayah Jabodetabek, ada yang baru pertama kali ke Monas, atau sudah puluhan tahun tidak ke Monas.
Monas, merupakan tugu yang didirikan oleh pemerintahan Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Dengan gedung yang menjulang tinggi dan puncak atasnya merupakan emas murni yang beratnya tidak terbayangkan. Sejak itu, Monas menjadi ikon Kota Jakarta sekaligus Indonesia.
Monasku, Indonesiaku sampai kini masih menjadi ikon Indonesia yang hampir terlupakan oleh orang Jakarta sendiri. Banyak yang berkunjung ke sini justru adalah orang-orang dari wilayah lain. Ironis bukan? Padahal Monas merupakan tempat wisata murah meriah. Wisata edukasi yang sangat menarik. Yuk kita intip ada apa saja di Monas.
1. Taman dan Lapangan Luas
Pintu masuk Monas saat ini hanya satu di depan Balai Kota Jakarta. Lapangan parkir terpisah dengan taman. Pemisahan dibuat dengan pagar bertuliskan Lenggang Jakarta di depannya. Setelah itu, kita akan melewati taman jajan Monas dan juga area bermain anak.
Sampai di dalam, akan ada lapangan sekaligus taman tempat kita bisa berpiknik. Sampai sini tidak ada pungutan atau pembayaran tiket masuk.
2. Kereta Mini
Di dekat pintu masuk lapangan Monas ada halte naik kereta mini. Kereta akan mengantarkan pengunjung ke tugu Monas. Semakin siang akan semakin banyak antrian di halte kereta mini ini.
3. Museum Dongeng
Masuk tugu Monas bagian bawah, kita akan menemukan museum Indonesia. Di sini kita akan melihat foto berbagai pahlawan dan mendengarkan banyak cerita rakyat dari Indonesia.
4. Museum Perjuangan
Museum ini tidak selalu terbuka untuk umum. Di dalamnya ada biorama perjuangan rakyat Indonesia dari berbagai daerah. Ada juga rekaman suara asli Ir Soekarno ketika membacakan naskah proklamasi.
5. Puncak Tugu Monas
Terakhir adalah puncak tugu Monas. Jika hari masih pagi, kita masih dapat mengunjunginya sampai ke sini. Jam 14, puncak sudah ditutup. Dari sini kita dapat melihat berbagai pemandangan ibu kota sampai jauh.
Menarik bukan Tugu Monas dan sekitarnya. Ada banyak suvenir khas Jakarta, makanan tradisional, dan alat transportasi di sekitar sini. Rugi jika kita mengaku orang Jakarta tetapi belum pernah mengunjungi Monas. Monasku Indonesiaku.
Wow Mengerjakan 1001 Pekerjaan Dalam Sehari
Wow Mengerjakan 1001 Kegiatan dalam Sehari
Lihat judul di atas, terbayang jauh.. Benar nggak sih ada orang yang bisa mengerjakan ratusan pekerjaan sekaligus? Dan selesai semua?
Ternyata, menurut Indari Mastuti, founder Indscript Creative dan Enak Pintar dalam kopi darat Emak Pintar Jabodetabek, semua perempuan bisa melakukannya. Bahkan banyak hal dilakukan tidak terasa. Namun terkadang hal tersebut membuat ada pekerjaan yang terlupakan.
Bagaimana cara mengerjakan semuanya tanpa lupa? Di bawah ini tips dari Teh Indari Mastuti :
1.Melakukan Pencatatan
Di pagi hari, sebelum melakukan pekerjaan catatlah semua hal penting yang harus dilakukan selama sehari. Catat semua hal dari yang paling kecil hingga besar. Misalnya mencuci, menyetrika, mengirim email kepada siapa saja, menerima email, membaca, dan seterusnya. Dengan pencatatan kita akan melihat hasilnya menakjubkan. Ternyata ada ratusan pekerjaan yang kita lakukan setiap hari. Ajaibnya, kita akan menemukan bahwa banyak waktu luang yang tersisa. Istirahat bukan hal yang mustahil. Satu lagi, dengan mencatat tidak akan ada pekerjaan yang tertinggal.
2.Tidur Awal dan Bangun Lebih Pagi
Agar dapat mengerjakan semua pekerjaan, membiasakan diri tidur awal dan bangun lebih pagi baik untuk ibu rumah tangga dan pekerja. Jika kita sudah melakukannya secara rutin, anak akan mengikuti irama orang tua. Bagi muslimah, ini akan menguntungkan. Sholat malam atau sholat tahajud bisa dilaksanakan lebih sering.
3.Mengelompokkan Pekerjaan
Setelah terbiasa melakukan nomor satu dan dua, dengan sendirinya pekerjaan akan mudah dikelompokkan. Pekerjaan perempuan sehari-hari dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu pekerjaan ibu rumah tangga sehari-hari, bisnis, kantor, dan aktivitas sosial.
4.Mendelegasikan Pekerjaan
Beberapa pekerjaan yang tidak strategis bisa didelegasikan pada orang lain. Misalnya, bisnis semakin maju, tentunya kita membutuhkan asisten rumah tangga untuk pekerjaan di rumah. Semakin maju lagi, kita akan membutuhkan tim work.
5.Mencatat Ide
Terakhir, setelah semua dilakukan dan ada waktu luang, jangan lupa mencatat ide. Bahkan ide status juga bisa dicatat, agar semua hal bisa konsisten.
Sebagian dari kita, mempunyai masalah sama. Ibu rumah tangga, yang seakan-akan waktunya habis di rumah. Jadi, apa salahnya mencoba tips di atas. Selamat berkarya. Semoga sukses.
Senin, 07 Mei 2018
5 Tips Mengatasi Anak Kecanduan Gadget
Sekarang ini, gadget menjadi masalah besar dalam dunia pendidikan. Khususnya anak usia pra sekolah sampai usia sekolah. Yah, gadget sekarang menjadi candu bagi siapa saja. Tidak terkecuali, menimpa anak-anak usia balita. Orang tua bingung, setiap memerlukan gadget, harus berebut dengan balita. Padahal beberapa aktivitas tergantung pada gadget. Pebisnis online, misalnya.
Sementara masalah kecanduan gadget pada anak usia sekolah lain lagi. Gadget mengurangi waktu belajar, waktu bermain, bahkan waktu makan dan istirahat. Belum lagi akibat psikologis dari menggunakan gadget untuk bermain games dan nonton YouTube. Paparan pornografi mudah memasuki dunia anak. Game-game tidak mendidik meraja lela.
Apa yang harus dilakukan orang tua untuk mengatasi hal di atas? Setidaknya ada 5 tips mengatasi kecanduan gadget yang bisa diikuti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kurangi Waktu dengan Gadget Secara Perlahan
Jika anak sudah terlihat sangat menyukai gadgetnya, lebih dari 3 jam sehari, dan sukar dialihkan, kurangi waktunya sedikit demi sedikit. Buat perjanjian yang konsisten dengan anak. Misalnya, jika pada balita, hanya boleh memegang gadget setelah mandi pagi dan sore. Untuk anak usia sekolah diberi batasan waktu. Awalnya anak akan tantrum, mengamuk dan menangis selama beberapa hari. Seiring berjalannya waktu, mereka akan terbiasa.
2. Alihkan dengan Aktivitas Lain
Alihkan dengan aktivitas lain yang disukai anak. Jika anak laki-laki usia sekolah, mungkin bisa dimasukkan klub olahraga . Sedangkan bagi balita, beri mainan seperti balok, mainan mobil Anda, mainan masakan, dan sebagainya. Khusus untuk balita, tentunya pada jam-jam tertentu mereka harus ditemani dalam bermain. Buatlah perjanjian, jika Bunda selesai mengerjakan A, kita bermain bersama. Jangan seharian kita sibuk dengan pekerjaan sendiri. Balita akan senang ditemani bermain.
3. Hadirkan Lingkungan Baru
Anak usia sekolah sesuai penjelasan di atas, diajak masuk klub olahraga. Bisa juga diajak bermain dengan teman sebaya. Undang teman sebaya bermain di rumah, tanpa membawa gadget. Jangan khawatir rumah kita berantakan karenanya. Bukankan lebih mudah membereskan bekas mereka bermain dibandingkan mengembalikan kebiasaan yang sudah kecanduan gadget?
4. Waktu Orang Tua Untuk Gadget Juga Dibatasi
Ingin anak tidak kecanduan gadget, tetapi orang tua berlaku sebaliknya? Maka itu tidak mungkin terjadi. Sebagai orang tua, kita juga harus memberi waktu khusus memegang gadget. Beri pengertian pada anak, bahwa saat itu kita harus bekerja menggunakan gadget. Tanpa pengertian dan konsistensi, yang kita inginkan tidak akan tercapai.
5. Memberi Anak Gadget Bila Saatnya Tiba
Anak diberikan gadget saat usia SD atau saat balita, berarti kita memberinya racun. Akibatnya akan kita rasakan sendiri. Berikan anak gadget saat mereka sudah mampu mengontrol perilaku. Tidak perlu merasa tidak tega melihat anak tidak punya gadget sementara teman-temannya punya. Setelah anak usia SMA minimal baru bisa diberikan gadget. Anak usia ini umumnya sudah bertanggung jawab jika sebelumnya kita sudah memberi pendidikan tentang gadget yang baik.
Anak kecanduan gadget? Cobalah tips di atas. Semoga kita semua terhindar dari hal-hal negatif dampak teknologi.
#RKIPamulang
#AyoLebihBaik
Sumber foto : pixabay.com
Rabu, 02 Mei 2018
Sibuk dan Produktif
Pernahkah merasa sibuk? Saya pernah mengalaminya. Rasanya waktu 24 jam tidak cukup dalam sehari. Padahal seharian hampir tidak pernah istirahat. Namun tetap banyak pekerjaan yang terbengkalai. Apakah sesuatu yang membuat sibuk selalu produktif?
Ternyata, sibuk tidak sama dengan produktif. Bahkan, kegiatan yang membuat kita sibuk ternyata justru tidak produktif. Lho? Agar lebih jelas, kita lihat perbedaan antara sibuk dan produktif terlebih dahulu.
1.Waktu
Telah disebutkan di awal, bahwa orang yang sibuk merasakan waktunya tidak cukup 24 jam sehari. Selalu ada pekerjaan yang belum selesai. Sementara orang yang produktif tidak demikian. Waktu 24 jam cukup baginya. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan.
2.Multitasking
Multitasking dilakukan oleh orang yang sibuk. Sambil mengerjakan tugas kuliah, menonton YouTube dan menuliskannya. Orang yang produktif hanya mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya, jam 7 sampai jam 8 mengerjakan tugas kuliah. Selanjutnya jam 8 sampai jam 9 menonton YouTube untuk dituliskan.
3.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai orang yang produktif jelas. Seperti contoh di atas, menyelesaikan tugas kuliah di waktu jam 8 sampai 9. Selesai dalam waktu 1 jam. Orang yang sibuk, banyak target. Terkadang tidak tahu tujuan yang ingin dicapainya.
Demikian perbedaan antara sibuk dan produktif, seperti dilansir dalam Chanel Mudakreatif.id. Berarti kesibukan tidak membuat seseorang produktif. Kegiatan produktif mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Manajemen waktu yang baik. Sehingga semua pekerjaan selesai. Hak tubuh untuk istirahat juga terpenuhi. Pencatatan menjadi hal yang penting di sini.
Lalu, bagaimana dengan profesi ibu rumah tangga? Termasuk kegiatan produktif atau kesibukan? Jawabannya kembali pada diri masing-masing. Jika ibu rumah tangga dapat mengatur waktunya dengan baik dan dapat menyelesaikan pekerjaan sehari-hari berarti produktif. Sekali waktu ada kegiatan yang tidak terencana masuk ke dalamnya, bukanlah masalah.
Ayo menjadi perempuan produktif dari rumah. Bangga menjadi ibu rumah tangga.
#RumahKeluargaIndonesiaPamulang
Kamis, 26 April 2018
Hindari 7 Sifat Ini Agar Produktif
Ternyata, ada sifat kita yang membuat tidak produktif. Membuat sesuatu yang kita lakukan tidak ada kemajuan atau sedikit kemajuan. Yuk simak 7 sifat yang harus dihindari tersebut.
Rabu, 25 April 2018
Mimpi dan Realita
Kebanyakan orang menganggap mimpi adalah angan-angan. Sesuatu yang sulit dicapai, bahkan hampir tidak mungkin. Di sisi lain banyak orang yang yakin betul, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama Allah menghendaki. La haula wala quwwata Illa Billah... Allah tidak mengubah nasib suatu kaum jika dia tidak berusaha mengubahnya sendiri.
Artinya, kita boleh bermimpi. Mimpi yang banyak. Mimpi di siang bolong. Atau apa saja namanya. Yang penting, jangan menjadikannya sekedar bunga tidur.
Chanel YouTube Muda kreatif dalam salah satu tayangannya "Berkarya Selagi Muda" memaparkan beberapa langkah untuk membuat mimpi menjadi kenyataan.
1.Bermimpi
Langkah pertama, bermimpilah terlebih dahulu. Orang yang tidak punya cita-cita dan mimpi, tidak akan bisa mewujudkannya. Ya karena tidak ada yang harus diwujudkan!
2.Catat
Catat semua mimpi dan cita-cita atau keinginan, bahkan meskipun keinginan sepintas. Setelah dicatat, akan terlihat dan mudah dipilih mana yang akan kita wujudkan terlebih dahulu. Dapat juga dipilih mana yang akan kita wujudkan terlebih dahulu. Secara berturut-turut, mengerjakan yang paling mudah untuk kemudian ditingkatkan agar prestasi terus diraih.
Catatan juga dapat diisi dengan langkah-langkah yang akan ditempuh, kesulitan yang dihadapi, dan cara mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
3.Timeline
Ibaratnya suatu organisasi atau perusahaan, pasti ada timeline atau target mencapai tujuan. Setelah mencatat dan membuat langkah-langkah, kita bisa menuliskan kapan pelaksanaannya. Dengan mimpi yang jelas, pencatatan, dan timeline kita akan termotivasi lebih untuk mewujudkannya.
4.Action
Selanjutnya, untuk merealisasikan mimpi adalah action. Tanpa action, maka mimpi akan tetap jadi angan-angan. Tidak akan pernah terwujud.
5.Doa
Di atas segalanya, jangan lupa berdoa pada Allah SWT. Allah yang akan mewujudkan semua yang tidak mungkin menjadi kenyataan. Usaha dan doa adalah cerminan dan tawakal diri kita terhadap Allah.
Siapa yang tidak ingin mimpinya menjadi kenyataan? Selama mimpi tersebut suatu hal yang baik, tentu semua orang ingin terwujud. Hanya orang yang berani dan konsisten dapat mencapainya. Semoga bermanfaat dan semoga sukses.
#Motivasidirisendiri
#Indscriptcreative
#Indscriptwriting
#Indblack
#RKIPamulang
#AyoLebihBaik
Selasa, 24 April 2018
Anak Adalah Investasi Orang Tua
Setiap keluarga muslim tentu selalu berdoa dan menginginkan agar anak-anaknya menjadi anak yang shaleh. Namun, banyak orang tua tidak menyertai doa dan keinginan tersebut dengan tindakan. Yang ada pengasuhan yang mengalir. Mengikuti pola pengasuhan yang dianggap baik dari orang-orang tua kita dulu. Akhirnya, terlihat ketika remaja anak mulai bermasalah. Mulai dari terlalu manja sampai tidak mempunyai tanggung jawab. Kasus yang sering ditemui di sekitar kita.
Padahal dalam Islam, anak adalah investasi dunia akhirat. Di dunia, anaklah qurrota a'yun orang tua. Di akhirat, anak penolong orang tua. Apalagi jika mempunyai anak hafiz Alquran. Kelak di akhirat akan memberikan mahkota bagi kedua orang tua. Apa yang harus dilakukan agar mendapatkan anak yang shaleh. Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut.
1.Mempunyai Visi dalam Rumah Tangga
Rumah tangga yang baik hendaknya mempunyai visi yang jelas. Visi yang sama antara suami dan isteri. Sehingga dalam mendidik anak akan timbul kesamaan. Visi yang seharusnya dimiliki sebelum menikah. Telah dibicarakan ketika akan memasuki jenjang pernikahan. Jika terlanjur menikah, bicarakan dengan pasangan bagaimana Visi rumah tangga kita. Tidak ada kata terlambat.
2.Pengasuhan dengan Target
Setelah visi rumah tangga jelas, maka selanjutnya adalah pengasuhan dengan target. Apa target yang diinginkan dari anak? Jika anak ingin menjadi hafiz maka siapkan sejak dini. Kita bisa belajar dari banyak kisah orang tua yang sukses menjadikan anaknya hafal Alquran sejak balita.
3.Buat Planning
Planning berkaitan dengan target. Jadi, hendaknya setelah target kita buat atau tulis langkah apa saja yang sudah dan belum dilakukan. Ini akan memudahkan pencapaian.
4.Memutus Mata Rantai Pengasuhan Orang Tua
Kita adalah produk dari pengasuhan orang tua. Tidak semua pengasuhan orang tua kita buruk. Tetapi tidak semua baik. Untuk mengetahui dan meninggalkan yang buruk, maka kita dituntut untuk terus belajar. Belajar melalui seminar, pelatihan, dan buku. Yang baik diterapkan pada keluarga kita.
5.Mengenali Potensi Anak
Tidak ada ilmu pasti dalam mengasuh anak. Namun, belajar akan membuat kita sebagai orang tua tahu mana yang terbaik. Tidak bisa sama anak yang satu dengan lainnya. Karena setiap anak adalah unik dan harus dikenali potensinya.
Anak yang terlahir dari orang tua sama, tidak akan sama hasilnya jika semua disamaratakan sebagai objek. Jadikan mereka subjek, investasi orang tua dunia dan akhirat.
Memang sulit untuk menjadi orang tua. Belajar akan membuatnya jauh lebih mudah. Meski tidak ada sekolah orang tua yang benar-benar tepat.
Senin, 23 April 2018
Mencintai Proses Menuju Kesuksesan
Memperingati Hari Kartini, 21 April 2018.
Hampir setiap orang ingin sukses. Sukses dalam berbagai hal sesuai tujuan hidupnya. Sampai pada kesuksesan dunia akhirat tentunya.
Tetapi tidak ada kesuksesan yang mudah diraih. Semua kesuksesan membutuhkan proses yang panjang. Proses jatuh bangun. Banyak orang sukses yang dapat dijadikan contoh. Termasuk salah satunya adalah Merry Riana, Langkah Sejuta Dukuh, The True Storie, yang dapat kita baca kisahnya dalam buku tulisan Clara Ng. Nusa Syauqiyah, seorang perempuan muda berusia 21 tahun, founder Amazing Young Enterprise, owner Ndesain, dan Young CEO Indscript Digital.
Menurut Nida, seseorang yang ingin sukses harus "fall in love with process". Berani berproses kalau diistilahkan secara sederhana. Yang di dalamnya termasuk berani gagal, berani dikucilkan, berani "dijudge". Semua hal tersebut justru memotivasi seseorang untuk terus maju dan berhasil.
Jika dibuat dalam sebuah langkah, maka sukses jika dapat menjawab :
1.Bagaimana perasaanmu ketika menghadapi masalah?
2.Apa yang memotivasimu melakukan suatu pekerjaan?
3.Bagaimana kamu mengatasi berbagai ketakutan?
Seseorang yang dapat menjawab berbagai pertanyaan di atas, lebih siap menjalani semua proses menuju kesuksesan.
Demikian menurut Nida, yang setahun belakangan sering membagikan mimpi dan cara meraihnya kepada ratusan siswa SMA di Bandung.
Sabtu, 21 April 2018
Menjadi Mompreuner Sukses
Peringatan Hari Kartini, 21 April 2018 (2)
Mompreuner atau perempuan enterpreuner yang sukses, banyak yang menginginkannya. Namun, tidak semua orang berhasil. Karena untuk menuju kesuksesan perlu kerja keras dan proses yang panjang. Proses yang di dalamnya ada jatuh bangun. Tidak semua orang bisa mengatasinya.
Itulah kira-kira yang dapat disimpulkan dari Teh Indari Mastuti founder dari banyak perusahaan seperti Indscript Creative, Sekolah Perempuan, Sekolah Gratis Indonesia, yang juga penulis. Teh Iin, begitu sapaannya, menyampaikan beberapa langkah menjadi perempuan enterpreuner sukses dalam bedah buku dalam rangka menyambut Hari Kartini, yang diselenggarakan oleh Telkom Corporate University dan disiarkan dalam chanel youtube. Buku pertama yang dibedah adalah Merry Riana, Langkah Sejuta Suluh, The True Story' yang ditulis oleh Clara Ng. Sementara buku kedua adalah Girl Code, Unlocking The Secret to Success, Sanity, and Happiness.
Dalam kesempatan tersebut, Teh Iin membuat 5 langkah menjadi mompreuner sukses, berdasarkan kedua buku. Langkah tersebut, yaitu :
1.Memiliki Motivasi
Langkah pertama tentu saja mengenal diri sendiri dan mencari motivasi dan visi yang jelas dalam hidupnya. Contohnya, motivasi Merry Riana adalah bebas finansial sebelum usia 30 tahun.
2.Tidak Berhenti Belajar dan Action
Belajar dan action adalah dua hal yang tidak terpisah. Seseorang tidak bisa berhasil jika hanya belajar tanpa action. Begitu pula sebaliknya.
3.Menduplikasi Keberhasilan Mentor
Jika ingin seperti Merry Riana ikuti semua langkah keberhasilannya. Jika ingin sukses seperti Teh Indari Mastuti, juga harus mengikuti semua langkahnya. Tidak bisa setengah-setengah.
4.Menggali Networking Tanpa Batas
Orang yang sudah mempunyai networking atau dari keluarga yang cukup, belum tentu bisa berhasil dan sukses. Pebisnis sendiri yang harus menggali networking tanpa batas di setiap kesempatan. Tidak malu memperkenalkan diri pada siapa saja, termasuk pada orang yang tidak kenal.
5.Melakukan Strategi Berbeda
Melakukan strategi yang berbeda, di luar jangkauan atau kebiasaan orang lain menjadikan kesuksesan bertambah. Misalnya dengan strategi gila Merry Riana yang membuka konsultasi produk yang dijualnya selama 24 jam.
Sulitkah? Tentu saja sulit. Semua orang sukses melaju berbagai proses menyenangkan dan menyakitkan. Jika kita ingin sukses, jangan hanya melihat suksesnya saja. Lihat juga semua proses yang dilalui.
Semoga bermanfaat.
Sumber Foto : Indari.blogspot.co.id
Jumat, 20 April 2018
Langkah Menuju Sukses Bagi Perempuan Indonesia
Peringatan Hari Kartini, 21 April 2018 (1)
Hampir semua orang Indonesia bisa dikatakan mengenal atau minimal pernah tahu tentang R.A Kartini. Salah satu sosok perempuan Indonesia yang menginspirasi banyak orang. Terlepas dari kontroversial peringatan hari Kartini, tidak dapat dipungkiri bahwa saat peringatannya banyak orang kemudian banyak berpikir tentang peran perempuan Indonesia.
Tak ketinggalan Telkom Corporate University menyelenggarakan bedah buku dua perempuan, yang salah satunya dari Indonesia. Bedah buku yang ditayangkan dalam live video menampilkan 3 nara sumber. Tiga perempuan Indonesia yang berperan lebih dari tiga peran utama, yaitu peran sebagai isteri, sebagai ibu, dan sebagai anak.
Di kesempatan pertama, Dr Astri Ghina, S.Si M.S.M membuat kesimpulan yang hampir mirip dari kedua buku yang dibedah. Buku pertama berjudul Girl Code : Unlocking The Secret To Success, Sanity, and Happiness. Sedangkan buku kedua adalah Merry Riana Langkah Sejuta Sulih, The True Story.
Secara umum, benang merah dari kedua buku yang disebut sebagai langkah menuju sukses bagi perempuan Indonesia.
1.Menetapkan Visi
Setiap perempuan hendaknya mempunyai misi yang jelas tentang kehidupannya. Bukan sekedar menjalani kehidupan seperti air mengalir. Visi tersebut adalah sesuatu hal yang kita yakini akan menjadi kenyataan. Visi kemudian harus melahirkan actionnya, di mana setiap kehidupan harus mempunyai agenda pencapaian yang positif. Akhirnya, masa depan juga positif.
Visi dan action nantinya berkolaborasi dengan passion, agar bisa menghasilkan kesuksesan yang membahagiakan.
2.Berani mengambil resiko
Banyak orang tidak berani menggapai mimpi karena senang hidup di zona nyaman. Tidak berani ambil resiko. Padahal orang yang demikian justru mempunyai resiko paling besar. Zona nyaman tidak selamanya ada dan kita seharusnya siap menghadapi.
3.Konsistensi
Langkah selanjutnya setelah menentukan visi, action, dan berani mengambil resiko adalah konsistensi. Untuk sukses, konsistensi memegang peranan penting, meskipun tidak mudah. Tetapi semua kegagalan dan kejadian yang menyakitkan dapat dijadikan poin untuk membangkitkan diri.
4.Menciptakan Lingkungan yang Baik
Tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan termasuk orang yang mudah terpengaruh. Oleh karena itu, komunitas dan lingkungan yang baik diperlukan untuk sukses. Lingkungan yang selalu mendukung dan memotivasi.
5.Wonen Empowering Women
Hendaknya sesama perempuan saling membantu dalam mewujudkan kesuksesan. Bukan menjadi pesaing. Dengan demikian, setiap perempuan harus open mind dan siap menerima kritik.
Demikian sedikit uraian yang bisa saya pahami dari Dr Astri, seorang Enterpreunership Education dan Busines Coach. Langkah menuju sukses bagi perempuan Indonesia secara umum dan muslimah khususnya. Sukses yang menyeluruh, dunia dan akhirat. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Kamis, 19 April 2018
4 Ngabuburit Asyik
Sebentar lagi Ramadhan. Kata ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa akan semakin sering didengar. Berbagai cara dihabiskan orang untuk hal tersebut. Ada yang jalan-jalan di mall, ngobrol dengan teman, dan nonton televisi. Anak-anak biasanya nggak sabaran di waktu ini. Mereka akan termenung menatap makanan dan bolak balik melihat jam.
Nah, di antara semua tentunya ada cara yang asyik dan tentunya bermanfaat. Yang pasti, di saat ini diharapkan semua yang ada di rumah sudah selesai dengan aktivitas lain. Ibu sudah selesai memasak, kakak sudah selesai belajar, dan ayah juga harus meninggalkan pekerjaannya. Kegiatan di bawah ini bagus dilakukan untuk ngabuburit di saat hari libur.
1.Berdoa
Di antara waktu mustajab berdoa adalah setelah ashar dan menjelang maghrib. Jadi, keluarga bisa berdoa bersama di waktu ngabuburit. Keluarga bisa memulai dengan mengaji bersama dan melafalkan doa masing-masing dengan suara keras. Semuanya saling mendoakan. Dengan saling mendoakan, rasa kasih sayang akan semakin dirasakan.
2.Nonton Televisi
Nonton televisi saat ngabuburit nggak haram lho. Asal tontonan yang baik. Carilah tontonan yang cocok untuk seluruh keluarga. Orang tua dapat memilihkan mana tontonan yang baik. Selain itu, orang tua bisa sekaligus dapat membimbing anak dalam menonton. Kebersamaan keluarga terjalin.
3.Mainan Edukatif
Mau yang asyik dan beda? Mainan edukatif yang dapat dimainkan bersama solusinya. Beragam model mainan ini diciptakan. Manfaatnya beragam.
Salah satunya adalah Musyafir Dunia dari Indscript Creative. Permainan mirip dengan ular tangga, dilengkapi kartu pertanyaan, kartu amal, dan dadu berupa kancing. Anda tidak perlu khawatir ada pertanyaan yang tidak terjawab. Sebuah buku Iqra akan menjadi pemandu.
Mainan tradisonal dahulu juga dapat digunakan untuk mengisi waktu luang. Misalnya, congklak, ular tangga, ludo, dan sebagainya. Memainkan ini membuat Ananda melupakan gadget selama beberapa saat sekaligus mengajarkan kejujuran dan menerima kekalahan secara lapang dada. Bagi yang menang dalam permainan, diajarkan untuk tidak sombong. Permainan juga memotivasi Ananda bersaing secara sehat.
4. Menyiapkan Makanan Berbuka Bersama
Daripada Ananda menatap makanan sambil menunggu azan Maghrib, lebih baik ajak mereka ikut menyiapkannya.
Ini akan membantu mereka menghindari menghitung waktu Azan yang terasa lama.
Kegiatan ini juga akan membiasakan Ananda membantu orang tua.
Demikian beberapa cara ngabuburit asyik ala My Stanza. Selamat mencoba dan selamat jelang Ramadhan.