Selasa, 24 April 2018

Anak Adalah Investasi Orang Tua

Setiap keluarga muslim tentu selalu berdoa dan menginginkan agar anak-anaknya menjadi anak yang shaleh.  Namun, banyak orang tua tidak menyertai doa dan keinginan tersebut dengan tindakan.  Yang ada pengasuhan yang mengalir.  Mengikuti pola pengasuhan yang dianggap baik dari orang-orang tua kita dulu.  Akhirnya, terlihat ketika remaja anak mulai bermasalah.  Mulai dari terlalu manja sampai tidak mempunyai tanggung jawab.  Kasus yang sering ditemui di sekitar kita.

Padahal dalam Islam, anak adalah investasi dunia akhirat.  Di dunia, anaklah qurrota a'yun orang tua.  Di akhirat, anak penolong orang tua.  Apalagi jika mempunyai anak hafiz Alquran.  Kelak di akhirat akan memberikan mahkota bagi kedua orang tua. Apa yang harus dilakukan agar mendapatkan anak yang shaleh.  Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut.

1.Mempunyai Visi dalam Rumah Tangga

Rumah tangga yang baik hendaknya mempunyai visi yang jelas.  Visi yang sama antara suami dan isteri.  Sehingga dalam mendidik anak akan timbul kesamaan.  Visi yang seharusnya dimiliki sebelum menikah.  Telah dibicarakan ketika akan memasuki jenjang pernikahan.  Jika terlanjur menikah, bicarakan dengan pasangan bagaimana Visi rumah tangga kita.  Tidak ada kata terlambat.

2.Pengasuhan dengan Target

Setelah visi rumah tangga jelas, maka selanjutnya adalah pengasuhan dengan target.  Apa target yang diinginkan dari anak? Jika anak ingin menjadi hafiz maka siapkan sejak dini.  Kita bisa belajar dari banyak kisah orang tua yang sukses menjadikan anaknya hafal Alquran sejak balita.

3.Buat Planning

Planning berkaitan dengan target.  Jadi, hendaknya setelah target kita buat atau tulis langkah apa saja yang sudah dan belum dilakukan.  Ini akan memudahkan pencapaian.

4.Memutus Mata Rantai Pengasuhan Orang Tua

Kita adalah produk dari pengasuhan orang tua.  Tidak semua pengasuhan orang tua kita buruk.  Tetapi tidak semua baik.  Untuk mengetahui dan meninggalkan yang buruk, maka kita dituntut untuk terus belajar.  Belajar melalui seminar, pelatihan, dan buku.  Yang baik diterapkan pada keluarga kita.

5.Mengenali Potensi Anak

Tidak ada ilmu pasti dalam mengasuh anak.  Namun, belajar akan membuat kita sebagai orang tua tahu mana yang terbaik.  Tidak bisa sama anak yang satu dengan lainnya.  Karena setiap anak adalah unik dan harus dikenali potensinya.

Anak yang terlahir dari orang tua sama, tidak akan sama hasilnya jika semua disamaratakan sebagai objek. Jadikan mereka subjek, investasi orang tua dunia dan akhirat.

Memang sulit untuk menjadi orang tua.  Belajar akan membuatnya jauh lebih mudah. Meski tidak ada sekolah orang tua yang benar-benar tepat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar