Sabtu, 22 Mei 2021

5 Alasan Membaca Buku yang Dapat Memotivasi


Buku sering disebut sebagai jendela ilmu, karena dari sana banyak ilmu yang baru diperoleh. Namun, di zaman digital tidak banyak generasi muda mau melakukannya. Perlu ada alasan membaca buku yang tepat agar mereka termotivasi.

Jika Temans mencari di internet atau istilahnya googling dengan kata kunci motivasi membaca buku, ada banyak pakar yang telah menuliskannya. Semua alasan yang didasarkan pada pandangan sesuai keilmuwan di bidangnya masing-masing.

Adakah alasan yang dikemukakan sama dengan motivasi, Temans?

5 Alasan Membaca Buku Menurut Saya

Saya sendiri sudah senang membaca buku sejak pertama kali dapat membaca.

Abah, sebutan untuk bapak di keluarga lebih suka membelikan anak-anaknya buku daripada mainan. Meski mahal, sampai usia kelas 2 SMP anak-anaknya masih diberikan langganan majalah Bobo.

He he.. Padahal menginjak usia remaja teman-teman sebaya sudah membaca majalah Gadis dan Anita Cemerlang yang terkenal pada masanya.

Yang jelas, sikap Abah di atas berhasil membuat saya sangat menyukai membaca, dalam bentuk apapun. Apalagi di masa itu tidak ada gadget yang dapat mengalihkan perhatian. Dari tiga bersaudara, saya satu-satunya yang mempunyai hobi ini.

Makin bertambah usia, kebutuhan membaca membesar.

Saya sanggup membaca majalah Bobo tanpa mempedulikan sekeliling hanya dalam waktu satu jam. Sementara kemampuan orang tua untuk membeli berbagai buku sangat terbatas.

Akhirnya, saya betah berlama-lama di perpustakaan anak-anak untuk membaca. Dari perpustakaan buka hingga tutup. Kala itu modalnya hanya Rp500,00 untuk membaca sepuasnya di Perputakaan Anak Museum Satria Mandala.

Namun, hal itu tidak memuaskan. Hanya dalam waktu dua bulan dengan kunjungan seminggu sekali semua buku sudah dua kali dibaca.

Sejak itu, hobi membaca beralih ke buku teman-teman. Jika teman mempunyai koleksi buku, saya betah berlama-lama di rumahnya.

Apa alasan membaca buku bagi saya? Setelah dipikir-pikir saya sudah melalui banyak fase dalam membaca. Alasannya bisa bermacam-macam tergantung kondisi. Lima di antaranya yang paling dominan dijelaskan berikut ini.

1. Ada Buku

Ketersediaan buku merupakan alasan pertama. Awalnya tertarik melihat, kemudian coba membaca.

Setelah merasa ada kesenangan di dalamnya, akhirnya hal tersebut menjadi hobi yang tidak mudah dihilangkan. Pada setiap kesempatan dan waktu, jika memungkinkan saya akan selalu membaca buku.

Hal yang sangat saya hindari ketika sudah berumah tangga dan mempunyai enam orang anak. Saat ada buku di depan mata, tidak tidur sebelum buku selesai dibaca.

Ketersediaan buku menjadi hal pertama juga yang saya fasilitasi di rumah. Meski belum dapat membeli buku banyak dan berkualitas, harapannya anak-anak dapat juga senang dengan buku.

2. Kesenangan atau Hobi

Hobi menjadi alasan lain saya membaca buku.

Anehnya, tidak ada genre tertentu yang disukai.

Pada masa kecil, saya suka membaca Komik Nina dan buku-buku Enid Blyton. Namun, ketika membaca koran semua bagian tidak luput menjadi perhatian.

Dengan hobi ini saya banyak menghabiskan waktu istirahat dan memanjakan diri alias me time.

3. Tugas Sekolah atau Kuliah

Alasan lain membaca buku bagi saya adalah tugas sekolah dan kuliah. Meski terkadang bahasa buku membosankan, terpaksa harus dibaca juga.

Untungnya, saya kuliah di jurusan yang diminati sehingga menyelesaikan tugas dengan datang ke perpustakaan bukan menjadi beban.

4. Tuntutan Pekerjaan

Membaca buku merupakan tuntutan pekerjaan? Ya, ini terjadi sejak saya membuka usaha Bimbingan Belajar di rumah.

Bukan hanya buku pelajaran, cerpen remaja juga ikut dibaca. Ini dilakukan agar dapat lebih dekat dengan murid-murid dan memahami dunia mereka yang sepertinya berbeda seratus delapan puluh derajat.

Apalagi ketika saya memutuskan menjadi content writer dan ghost writer, membaca merupakan kewajiban agar tulisan lebih berkembang dan berkualitas.

5. Memberi Teladan kepada Anak

Kini Ada Buku Digital yang Dapat Dibaca Bersama Anak/ Foto: Koleksi Pribadi/

Terakhir, saya ingin memberikan teladan kepada anak-anak. Sejak dini mereka saya perkenalkan buku. Bahkan, ketika mulai dapat membaca buku saya damping setiap hari dalam membaca buku beberapa menit. Sebagai tambahan, saya juga harus mencontohkan membaca di depan mereka.

Hmm.. Itulah alasan membaca buku yang saya rasakan. Apakah Temans mempunyai motivasi lain? Yuk, share di komentar.

 

19 komentar:

  1. Mbaaaa, makasii makasiii

    artikel ini super enligheting bangett
    ada nih, adek sepupuku yg punya balita, tapi magerrr abis kalo kudu bacain buat bocah.

    aku sodorin artikel ini ah, aku minta dia buat baca, resapi dan praktikkan!

    BalasHapus
  2. Mbaaaa, makasii makasiii

    artikel ini super enligheting bangett
    ada nih, adek sepupuku yg punya balita, tapi magerrr abis kalo kudu bacain buat bocah.

    aku sodorin artikel ini ah, aku minta dia buat baca, resapi dan praktikkan!

    BalasHapus
  3. Artikel yang menggugah. Semangat membaca saya hidup2 mati, Mbak Nani. Mungkin faktor U. Terima kasih.

    BalasHapus
  4. Masya Allah menginspirasi artikelnya Mbak...
    Terima kasih atas pencerahannya..

    BalasHapus
  5. Udah lama banget saya engga baca buku. Masih ada beberapa buku yang masih disegel dan belum terbaca. Jadi keingetan pas baca ini. Saya kadang beli buku anak juga Mba, sekalian ngajarin anak biar suka baca buku

    BalasHapus
  6. Bener juga ya. Dulu baca buku karena emang suka. Udah menikah, eh baca buku karena dimintai anak. Ada tuntutannya juga. Hehehe

    BalasHapus
  7. aku pun waktu masih SD dilangganin majalah bobo, mbak sama ibuku. alhamdulillah banget ya punya orang tua yang selalu mendukung anaknya untuk membaca. sekarang aku masih berusaha mengenalkan buku sama anakku nih meski saingannya berat banget yakni gadget

    BalasHapus
  8. Zaman dulu yaa...hiburannya buku.
    Semoga dengan memberikan teladan yang baik, anak-anak masa kini juga senang membaca. Inginnya menjadi habit, sehingga ketika tidak dilakukan, berasa ada yang kurang di hari itu.

    BalasHapus
  9. Kalau orang yang suka baca kayak aku, baca ga butuh alasan khusus. Modal hobi doang. Yang ga suka baca emang harus dibikinin alasan kaya gini.

    BalasHapus
  10. wah iya, banyak ya motivasi yang bisa mendorong kita untuk rajin membaca
    klo aku sih karena ingin memberikan teladN pada anak

    BalasHapus
  11. Saya juga belajar buat rajin baca buku lagi karena ingin memberikan teladan buat anak saya, biar nggak liat mamaknya pegang gadget mulu. Hehe..

    BalasHapus
  12. wih alasan terakhir membaca buku itu dalem ya, untuk memberikan teladan pada anak ya mbak nani

    BalasHapus
  13. Membaca buku adalah salah satu hiburanku. Kalau lagi suntuk, baca novel bisa jadi hiburan ��

    BalasHapus
  14. Menurut saya alasan kelima ini penting banget mam. Sebelum meminta anaknuntuk membaca, kita harus memberikan teladan. Berul? Harapannya anak kita bisa menjadi pecinta buku, karena hingga sampai kapanpun, buku adalah sumber ilmu terbaik.

    BalasHapus
  15. Aku juga sukaaa banget baca buku mbak. Membaca buku itu baru 1-2 lembar saja bakalan menumbuhkan ide-ide kreatif Kita biasanya

    BalasHapus
  16. Kalau saya suka membaca buku untuk hiburan aja, Mbak. Kalau untuk tugas itu pasti ngantuk hehehe. Tapi ini lagi membiasakan diri membaca buku untuk tugas supaya anak-anak juga bisa mencontoh.

    BalasHapus
  17. Pastinya, membaca buku bisa menambah wawasan ya Mbak Nani. Masya Allah jika terbiasa membaca.

    BalasHapus
  18. Akupun suka membaca, Mbak. Bahkan kertas bungkus cabe pun, aku baca, hahaha.
    Alhamdulillah, Anak-anak juga suka membaca, setelah mereka tahu asyiknya cerita di suatu buku.

    BalasHapus
  19. Yup ada banyak manfaat dari membaca buku ya Mbak. Jadi reminder nih selama 2021 gak banyak buku yang berhasil saya tuntaskan tapi semoga saja di 2022 bisa kembali semangat lagi baca banyak buku.

    BalasHapus