Minggu, 30 Mei 2021

Bijaksana Bersikap dalam Menyambut Kebangkitan Dunia Literaei di Era Digital

 

Tidak dapat dipungkiri, zaman berubah dengan sangat cepat. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian terdepan dalam perubahan. Kebangkitan dunia literasi di era digital tidak dapat dielakkan.

Ya, hampir tidak ada orang di dunia ini yang menolak perkembangan dunia digital. Jika pun ada, pembatasan mungkin hal yang bisa dilakukan.

Menolak teknologi sama sekali berarti bersiap tertinggal dari orang lain. Tertinggal yang dinilai bukan hanya dari gaya hidup, tetapi segala aspek kehidupan yang terkait di dalamnya.

Apa yang Dimaksud dengan Kebangkitan Dunia Literasi di Era Digital?

Kebangkitan dunia literasi digital terdiri dari empat kata. Dua kata terakhir harus dipahami terlebih dahulu jika Temans ingin memahaminya secara keseluruhan.

Literasi, secara sederhana diartikan sebagai sebuah kemampuan individu yang meliputi keterampilan membaca, menulis, dan berhitung dalam memecahkan masalah kehidupannya sehari-hari. Jadi, meski literasi sering dikaitkan dengan membaca cakupannya lebih luas. Ada literasi keuangan, budaya, digital, dan sebagainya.

Sementara itu, kata digital berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah sempat disinggung di atas. Kata ini berkaitan dengan internet, perangkat, dan semua yang berada di dalamnya.

Jika digabungkan sebagai satu kesatuan utuh, kebangkitan dunia literasi di era digital adalah masa di mana manusia menggunakan kemampuannya dalam membaca, menulis, dan berhitung secara digital atau melalui internet untuk memecahkan masalahnya.

Dengan demikian, Temans dan saya sebagai masyarakat dunia secara umum mau tidak mau berkontribusi di dalamnya agar menghasilkan sesuatu yang positif.

Langkah Bijak dalam Kebangkitan Dunia Literasi di era Digital

Setiap perubahan melahirkan sisi positif dan negatif. Semua tergantung pengguna.

Kebangkitan dunia literasi di era digital ditandai dengan penggunaan gadget yang meluas mulai anak-anak hingga dewasa. Siapa saja dapat dengan bebas mengakses segala sesuatu yang diinginkan.

Media sosial dan games mungkin merupakan dua hal yang paling banyak Temans, saya, dan anak-anak gunakan.

Banyak dampak positif yang diperoleh dengan berkembangnya dunia digital, seperti makin mudahnya informasi diperoleh, memudahkan belajar, dan meningkatkan bisnis.

Namun, dampak negatifnya juga tidak kalah banyak. Ada yang kecanduan gadget, mengalami cyber bullying, penipuan online berbagai bentuk, dan sebagainya.

Untuk memaksimalkan dampak negatif sekaligus mengoptimalkan hal positif, maka perlu bijak dalam berselancar di dunia digital. Ada langkah bijak yang dapat Temans lakukan sebagai berikut.

1. Membatasi Waktu Penggunaan Gadget

Meski gadget dan dunia digital merupakan hal penting, sejak awal batasi penggunaannya. Apalagi jika Temans mau memperkenalkannya pada anak.

Pembatasan ini akan memberi teladan kepada anak, sehingga mereka juga lebih mudah mengelola waktunya bersama dunia digital.

Meski dampak positif gadget sebagai alat digital banyak, tanpa dibatasi  hal negatifnya akan lebih mudah dirasakan dan sulit terlepas.

2. Tidak Memberikan Sembarang Data kepada Orang Tidak Dikenal

Temans pasti pernah mendengar penjualan data dan hacker yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini.

Dua hal tersebut dapat diantisipasi dengan tidak memberikan sembarang data kepada orang lewat dunia yang disebut maya ini.  Makin banyak data yang disebarkan, akan membuka peluang di atas makin besar.

Bagi anak, pemberian data dapat membuka peluang segala kekerasan dan pelecehan secara digital.

3. Mewaspadai Penipuan

Penipuan merupakan hal lain yang dapat dengan mudah dilakukan di tengah berkembangnya digitalisasi.

Jangan mudah mempercayai orang lain yang baru dikenal dan terbuai dengan iming-iming yang tidak masuk di akal. Misalnya, investasi online yang dengan cepat menjadikan dana Temans berkali-kali lipat dalam waktu singkat. Mengapa? Karena pada dasarnya tidak ada hasil besar yang diperoleh hanya dengan berdiam diri.

4. Berkomunikasi dengan Anggota Keluarga

Meski bermain dengan teman digital mengasyikkan, komunikasi dengan keluarga tetap nomor satu. Tetap luangkan waktu untuk hal ini, karena hubungan di dalamnya lebih nyata dibandingkan teman maya.

Komunikasi yang baik dengan seluruh anggota keluarga juga akan meminimalisir dampak buruk gadget.

5. Berinternet dengan Santun

Dalam dunia digital, seseorang tidak saling bertemu secara fisik. Ini membuat seseorang dengan lancer berbicara dengan bahasa apapun.

Tidak sedikit yang mengeluarkan bahasa tidak santun. Bahkan Netizen Indonesia pernah dituliskan oleh Microsoft sebagai paling liar se-Asia.

Meski tidak saling mengenal, bahasa menunjukkan jati diri dan kepribadian orang yang mengucapkan dan menuliskannya.

Itulah lima langkah bijak dalam menyambut kebangkitan dunia literasi di era digital agar hidup tetap seimbang. Perubahan zaman tidak dapat dibendung. Sebagai manusia, diri yang harus bersiap dan beradaptasi agar tidak terlindas dampak negatifnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar