Tidak terasa pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir 10 bulan. Si bungsu, Aifa, beberapa kali mengeluh perihal kebosanannya karena di rumah saja. Dia memang tidak dapat bermain, apalagi sekolah. Aktivitas keluarga sendiri pada dasarnya sudah sedikit dimulai. Kakak dan abi sudah mulai bekerja WFO meski tidak setiap hari. Hanya dia saja yang lebih banyak di rumah menemani saya.
Di awal bulan Agustus 2020, sekitar rumah sempat ramai kembali di sore hari dengan anak-anak bermain. Namun, ketika itu beberapa keluarga justru terjangkit virus pandemi. Orang tua kembali meminta anak-anaknya di rumah kembali. Aifa sedih sekali.
Kebiasaan Sehat Keluarga yang Dapat Dilakukan di Era New Normal
Saat ini, di beberapa wilayah hampir normal kembali. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan anggota keluarga di luar rumah, terutama bagi yang bekerja.
Jika di awal pandemi si bungsu mempunyai teman bermain di rumah, kini hampir tidak ada. Sesekali saya mengajaknya keluar, sekedar berkeliling layaknya berangkat sekolah dengan pakaian bebas atau ke rumah nenek yang hanya 10 menit dari rumah.
Tidak khawatir salah satu dari anggota keluarga terkena atau tertular virus Covid-19? Tentu saja rasa tersebut tetap ada. Meski banyak juga teman dan kerabat yang mulai menyangsikan ada atau tidaknya Corona, saya lebih memilih berhati-hati dan tetap melaksanakan kebiasaan sehat keluarga di bawah ini.
Istirahat atau Tidur yang Cukup
Istirahat dan tidur dalam ilu kesehatan merupakan hal penting. Saat melakukannya, organ tubuh beristirahat sejenak dari kegiatan rutin. Beberapa lainnya memperbaiki jaringan yang rusak. Jadi, tidur membuat tubuh lebih sehat.
Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang bergizi dan seimbang menjadi cara lain agar selalu sehat. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Dengan mengonsumsi makanan demikian, tubuh yang sedang menurun imunitasnya segera pulih. Pertumbuhan dan perkembangan juga optimal. Kegiatan sehari-hari lancar dan lebih semangat.
Olahraga dengan Teratur
Olahraga di masa pandemi bukan hanya menyehatkan karena menggerakkan tubuh. Di sini juga mempunyai manfaat rekreasi dan menghilangkan stres. Hal-hal yang diperlukan mungkin di saat bosan di rumah dan ekonomi tidak stabil.
Menjaga Kesehatan Diri dengan Rutin
Pada dasarnya, cara yang sudah dikemukakan sebelumnya sudah termasuk menjaga kesehatan diri sendiri. Namun, di sini penekanannya sedikit berbeda, seperti tetap mandi dan gosok gigi dua kali sehari.
Tetap Melaksanakan Protokol Kesehatan
Beberapa kegiatan di luar rumah tidak dapat dihindari. Beberapa bulan terakhir, pegawai dan buruh sudah mulai masuk. Januari 2021, berdasarkan keputusan Mendiknas, sekolah diperbolehkan tatap muka.
Nah, agar tetap sehat dan mengurangi resiko tertular Covid-19, protokol kesehatan seperti: selalu menjaga jarak; menghindari kerumunan, mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun atau hand sanitizer, dan memakai masker.
Klinik Dokter Gigi dan Keluarga yang Tepat
Sama dengan beberapa Temans, sejak awal pandemi saya dan keluarga sedapat mungkin menghindari datang ke rumah sakit atau klinik dan sejenisnya. Di sana saya yakini sebagai sumber berbagai penyakit.
Penerapan hidup sehat yang sudah dikemukakan di atas sangat efektif untuk keluarga agar imunitas bertambah dan menghindari penyakit. Saya bersyukur atas hal tersebut. Bahkan, Drg. Saskia Karenina dalam acara Field Trip Online Medi Kids yang diselenggarakan dalam rangka Reopening Medika Kemang juga menjelaskan hal yang sama dengan versi berbeda.
Selebihnya Ibu Saskia fokus menjelaskan kesehatan gigi. Aifa mengikuti dengan antusias. Apalagi ada sesi mewarnai Kapten Medikids di atas masker menggunakan crayon.
Dari sana diketahui beberapa cara merawat gigi dengan tepat sebagai bagian aktivitas sehat keluarga, yaitu:
• Tidak menggunakan sikat gigi secara bergantian dengan anggota keluarga lain.
• Mengganti sikat gigi minimal setiap 3 bulan sekali atau saat bulu sikat sudah mekar dan berubah warna.
• Menyikat gigi yang benar, yaitu bulat-bulat di bagian depan, maju mundur di bagian sisi samping atau belakang pipi, dan cungkil-cungkil di bagian depan arah dalam. Tidak lupa juga menggosok bagian lidah agar tidak berjamur. Setelah itu barulah berkumur.
• Untuk anak yang sedang belajar menggosok gigi sendiri, sebaiknya selalu diawasi dan diperiksa agar caranya tepat dan terhindar dari masalah gigi dan gusi.
• Memeriksakan gigi ke dokter 6 bulan sekali, tidak menunggu sakit.
Wah untuk yang terakhir, bagaimana caranya ya di era new normal? Masih takut dan khawatir jika harus ke dokter dan klinik!
Temans tidak perlu khawatir, sesuai dengan tujuan penyelenggaraan Field Trip Online, Medikids yang merupakan bagian dari MHDC Group (Mulia Health and Dental Care) di Kemang kini hadir lebih dekat. Anda yang berada di wilayah sekitar Jakarta Selatan dapat berkunjung ke sini saat memerlukan. Protokol kesehatan diterapkan secara disiplin. Klinik juga bersih dan lapang.
Apa kelebihan Medikids dibandingkan klinik sejenis? Banyak sekali! Dalam tour field trip online di jelaskan bahwa klinik ini sengaja didirikan untuk anak-anak dan melayani kesehatan umum, gigi, dan vaksinasi. Tentu saja dengan pelayanan optimal dari dokter berpengalaman dan ramah.
Uniknya, anak yang datang ke sini tidak akan merasa seperti datang ke klinik, khususnya dokter gigi. Konsep dari ruangan depan sampai dalam adalah Arround the World, berkeliling dunia. Setiap ruangannya mempunyai tema masing-masing, seperti Africa, America, Turki, Japan, dan London Play House. Sebuah tempat di mana anak dapat bermain peran dan belajar sebagai dokter.
Saat field trip online saja, si bungsu senang sekali. Apalagi jika benar-benar datang berkunjung ke Medikids?
Menarik bukan? Yuk, melaksanalan kebiasaan sehat keluarga! Kliniknya, Medikids saja! Tempat yang tepat untuk memeriksa kesehatan keluarga, khususnya anak-anak!
Senangnya, saya jadi tahu Medikids yang merupakan bagian dari MHDC Group (Mulia Health and Dental Care) di Kemang sudah menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan secara disiplin. Klinik juga bersih dan lapang...kayak bukan klinik saja ya kalau lihat dari fotonya. Saya jadi tertarik ajak anak periksa gigi ke sana
BalasHapusPenting banget ini menjaga gaya hidup sehat di masa pandemi. Walau ke klinik harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, ya
BalasHapusAku juga sekarang bingung nih kalau mau ke dokter gigi. Di daerahku termasuk zona kuning jadi agak parno pergi ke klinik kesehatan.
BalasHapusSeru banget ada field trip online gini. Anak2 ttep menikmati ya meskipun jalan2 dari rumah?
BalasHapusaku belom ke klinik dokter gigi sama sekali sih
BalasHapuspengen scalling
tapi ya di rumah aja dulu wes
menjaga kesehatan gigi dengan baik dan benar, serta secukupnya
aku pengiinnn cus ke dokgi tapi masih was was mba
BalasHapuskarena di sby, angka kejadian covid masih tinggi
wiiih, ini kalo klinik dokgi kayak gini, nak kanak bakal hepiii dan sumringah ya
Memang harus tetap menjalankan protokol kesehatan ya mbak setiap kali beraktivitas keluar rumah. Wah ini klinik medikids bagus banget ya, membuat pasien jadi aman dan nyaman. Saya juga barusan ke dokter gigi beberapa waktu lalu, saking gak tahan sakitnya, alhamdulillah sudah teratasi dengan baik.
BalasHapusbenar sekali mbak, di era new normal ini banyak kebiasaan baru yang harus kita patuhi ya, salah satunya dgn tetap menjag protokol kesehatan
BalasHapusbtw cakep ya klinik dokter giginya, klo klinik secakep ini anak anak jadi nggak takut lagi periksa gigi deh
Prokes 3M tetap selalu diingat dan dilaksanakan ya Mbak... noted. Seneng banget ya pastinya bisa ikut acara field trip online ke Klinik Medilkids, anak2 pasti sukaaa
BalasHapusseneng bgt ya mbak kemaren pas fieldtrip onlinenya, dapet edukasi dan berkreasi masker bareng anak2 ya.
BalasHapusKebiasaan sehat keluarga memang penting ditanamkan kepada anak sejak dini ya mba. Dan ya, Medikids bisa jadi salah satu klinik pilihan untuk memeriksakan kesehatan. Karena memang sekarang sudah ada layanan pemeriksaan dokter umum juga selain dokter gigi tentunya
BalasHapusHuhuhu aku kemarin gak ikut acara ini mbak nani, padahal asyik ya. Duh kapan lagi ya diadain, pengin ikutan. Apalagi field tripnya sama anak ya mbak. Asyiiiik banget tuh
BalasHapuswah aku baru tahu kalau lidah juga harus disikat. biasanya gigi sama bibir aja yang kusikat. hihi. btw jadi penasaran nih sama klinik giginya. pasti children friendly banget yaa.
BalasHapuskebetulan di bintaro juga ada cabangnya neh mbak. kapan-kapan kalau cek gigi anak mampir deh.
BalasHapusKebiasaan-kebiasaan seperti ini sebelum new normalpun sudah dijalani, menandakan kalau kebiasaan ini sudah menjadi bagian dalam hidup.
BalasHapusNah, itu dia mba soal ganti sikat gigi, aku bisa awet banget kalau pake. Bisa lebih dari 3 bulan hehehee.. masih enak dan bersih soalnya. Emak pengiritan deh. :)) Oke, mulai saat ini harus rajin mengganti sikat gigi dan memperbaiki cara menyikatnya nih.
BalasHapus